Aku sempat berfikir
Lalu kenapa kau pergi sedemikian cepat
Seolah lupa tentang waktu
Segelintir sajak yang pernah kau gores dengan pena
Aku lupa, sungguh lupa
Tak ingat masa dimana kau telah pergi dan meninggalkan
Percayaku kini mulai hancur
Remuk ini membuatku semakin terpuruk
Tentang kisah yang terbuang sia-sia
Apa kabar wahai perasaan yang terombang-ambing?
Masih sanggupkah engkau bertahan?
Hanya dengan berpegang pada sebatang lidi?
Sebuah lidi yang tak patut untuk dijadikan pegangan?
bukan karena lemahnya lidi tersebut
Tapi karena semua lidi itu tak bertulis nama pemilik
Nanti kau salah...
Salah untuk menaruh rasa, cinta, dan harapan
Andai saja ada insan yang mampu membuat perasaanku bersandar
Insan yang mampu membuat hatiku tinggal
Insan yang mampu membuat jiwaku menetap
Sudahlah...
Aku mulai bosan dengan semua ini
Pulanglah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Heart
PoetrySayangnya kamu datang disaat yang tidak tepat :) Saat dimana hati ini sedang patah dan sudah terlalu cukup untuk merasa rapuh hingga tak tau lagi kapan hati ini akan sembuh.