III • Dampak

6.6K 1.4K 98
                                    

"Gu—gue merasa bersalah."



•Φ•

Heejin jalan gontai, Ia menaruh tas pink-nya di bangku dengan asal. Ia memandang Jinyoung yang ada didepannya kini.

"Kira-kira apa salah Baejin ke Siyeon ya?" gumam Heejin dalam hati.

Lama Ia memandangi wajah Jinyoung, Ia baru sadar kalau Jinyoung menatap ke arah gedung sebrang.

Mata Jinyoung membulat, Heejin mengikuti arah pandangan Jinyoung. Mata Heejin ikut membulat, Ia melihat ada Kim Hyunjin yang sedang berdiri di atap. Seolah-olah Ia akan menjatuhkan dirinya.

"Hyunjin!" pekik Jinyoung. Ia berlari, disusul dengan Heejin yang mengikuti.

Sesampainya di atap, Heejin melihat Hyunjin yang sudah menggantung satu kakinya. Jinyoung berlari secepat kilat, lalu berusaha untuk menggapai badan Hyunjin.

"Hyunjin jangan!"

Tapi terlambat. Tangan Jinyoung hanya menggenggam angin yang bertiup kencang.

Heejin teriak histeris, Ia menutup mata dan telinganya sampai terduduk.

Jinyoung lemas. Badannya jatuh, lalu Heejin yang sudah tenang itu menggapai Jinyoung erat. Memeluk teman sekelasnya, yang pasti sangat terpuruk sekarang.

Tangannya digenggam hangat. Jinyoung menangis di pelukan Heejin.

"Mau gue bantu?"

•Φ•

"Lo harus bisa jaga rahasia tentang ruangan ini." ucap Heejin. Jinyoung mengangguk, Ia menutup matanya dan mulai memohon.

"Aku sangat membenci diriku sendiri, aku membenci Lee Jeno dan aku ingin Hyunjin kembali."

•Φ•

"Such an innocent boy."

##
Hadehhh baru update bikos dirumah sinyal.nya mendelep. Wkwk.

Makasih yang udah mampir❤

Dark : My Own | 00 Line | [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang