Pagi ini seperti biasa Syifa terbangun , kesiangan??? Hal biasa baginya karena setiap malam syifa selalu pergi maen sama teman-temen hingga jam 12 malam. Syifa anak tunggal , papanya seorang pembisnis yang sering 1 bulan sekali pergi ke London, sama halnya mama sibuk dengan kerjaannya masing-masing. ruang makan.
" Syifa kamu sudah bangun??
"iya."
"mama denger dari bi siti, kalau kamu pulang tengah malem. Kamu habis dari mana?"
"enggak perlu tau"
Syifa langsung pergi"Pak cepet nanti telat nih
"iya non."
Sesampainya di gerbang sekolah
"pak jangan lupa jemput aku jam 15.30 yang awas jangan lupa!!"
"iya non"
Gerbang hampir di tutup
"Pak... pak... tunggu... saya mau masuk"
"cepetan neng upacara akan segera di mulai"
Dan seperti biasa upacara di mulai dan Syifa pasti kena hukuman lagi dari Pak Hendri
Setelah selesai upacara. Syifa di panggil oleh Pak Hendri untuk menghadapnya."ada apa pak??( watados)"
" kamu ini masih seperti ini, bapak harus bilang apa ke papa kamu kalau kamu terus begini???"
"simple pak ." Jawabnya
"maksud kamu??"
"bapak tinggal bilang sama papa. Jangan sibuk kerja mulu... perhatikan anaknya bimbing anaknya biar jadi anak yang berguna bagi sekitar"
Syifa langsung pergi dan masuk kelas. Setibanya di kelas.
" Syifa... kamu di hukum lagi sama Pak Hendri? "
"iya kenapa?"
"enggak cuman mau tanya aja! Tapi aku lihat wajah kamu kayaknya ada masalah yah?"
" enggak kok? perasaan aja kali."
"Syifa kita ini sahabatan dari kecil jadi aku tau semua tentang kamu. Biasanya kamu kalau dihukum suka bahagia."
" tau tuh mama sok ngelarang gue main malam-malam lagi enggak itro banget."
"mama kamu itu bukan sok ngelarang, tapi dia itu sayang sama kamu!!! Dia enggak mau kalau kamu tergabung ke pergaulan bebas."
"kalau emang mama enggak mau gue tergabung ke pergaulan bebas!! Pasti dia ngerelain pekerjaannya hanya untuk jagain aku di rumah na???" ( sambil keluar air mata)
Naina hanya terdiam
" kenapa na?? Kamu diam enggak bisa jawab??? Gue ini dibesarin bukan sama mama tapi sama pembantu di rumah, sejak kecil gue tidak tau kasih sayang mama. Sekarang gue minta itu ke mama dia enggak bisa... dia sibuk dengan kerjaannya. ( sambil menangis) sudahlah gue enggak mau lagi ngomongin soal itu. Itu sudah masa lalu... buat gue lebih baik gue pergi ke kantin."
Sesampainya di kantin. Gue hanya terdiam apa yang gue omongin tadi ke Naina, gue harap naina enggak bilang semua itu ke mama. Bel masuk berbunyi.
Seperti biasa gue hanya diam dan tidak mengerti apa yang guru terangkan di depan kelas. Pak Agus adalah guru bahasa inggris yang paling gue suka.
"Syifa?? Kamu kenapa??"
" (terkejut) enggak Pak."
" tapi tadi bapak perhatikan kamu hanya diam saja seperti ada masalah."
" enggak kok pak"
"oke sekarang kamu jawab pertanyaan di depan."
Gue kedepan kelas dan menjawab pertanyaan di depan. Dengan logat inggris gue. Dengan cepat gue bisa menjawab semua pertanyaan yang ada di papan tulis.
"Good job syifa!!! Standing aplosss buat syifa!!!"
Sontak satu kelas tepuk tangan untuk gue. Gue enggak yangka dibalik gue anak yang nakal tapi di sisi lain gue bisa lebih unggul dari teman sekelas.
" bapak harap kalian semua bisa seperti Syifa. Karena kenapa di balik ia anak yang nakal tapi soal pelajaran ia hebat. Bagus syifa.."
"makasih pak"
Bel berbunyi tanda pulang
" oke . Thank you for attention see you next time. Wassalamu'alaikum salam wr. Wb"
" waalaikum salam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me From Myself ( Syifa, Bang Harris, Bang Yusha Dan Naina)
Teen FictionKehidupan seorang anak remaja yang sering menginginkan sesuatu dan harus mempunyainya sekarang juga. Ia tak peduli konsekuensinya dan sampai akhirnya sahabat memindahkan sekolahnya ke Pesantren di London dengan batuan kedua orang tua Syifa. Akhirny...