You're Mine!!! (One shoot)

2.7K 50 12
                                    

Sebelumnya aku mau kulyah subuh sebentar*ditimpuk kompor meleduk*

Ini ff sudah aku bikin lama sebenarnya, tapi baru di publish di blog sekarang, ini juga di publish sama temenku di FBnya karena berhubung dulunya pas lagi uring-uringnya sama skripsi & berhubung pada saat itu FBku lagi gak aktif temenku yang gregetan ngepublish, salamat baca ya, kalau sempat koment *tapi author gak maksa*, kalau ada kritikan,typo atau apa, kalau pujian simpan dalam hati aja*PD banget* T.T

Check this out*boww

######.......#####

Jung Seulrin POV's

Langit di korea sangat gelap hari ini, sedikit gerimis yang entah kenapa membuat hatiku juga begitu kusam gelap tak memiliki niat hidup sedikitpun. Andai saja masih di Jeju mungkin aku akan bisa menikmati gerimis bersama anak- anak kecil disana tapi disini melakukan hal seperti itu sangat mustahil. Akan ada orang-orang yang kompak sekali menyilangkan jari telunjuknya didepan Dahi mereka sendiri yang menganggapmu sudah kehilangan kewarasan dan tentu saja aku masih waras untuk melakukan hal tersebut.

Aku mengingat kuat-kuat wajah appa dan eommaku saat melepasku ke seoul untuk bekerja, mereka tidak seperti orang tua yang melepaskan anaknya untuk pergi jauh. Tapi ekspresi mereka seperti akan terjadi mukjizat dan keajaiban. Mereka berpesta untuk merayakan kepergianku, astaga!! Orang tuaku memang agak- agak (?) .

"Seul- rin ssi, tolong kau ganti infuse di kamar no 21" Suara lain mendorong lamunanku jauh.

"Ne??" Aku mengerutkan kening bingung

"Pasien ruang 21 sudah kehabisan cairan infus, saya minta bantuan seul rin ssi untuk menggantinya, bisa tidak?? Aku akan memberi makan pasien kamar 09 dahulu" Pintanya memelas membuatku tidak enak sendiri.

"Yak~ kau memang berhak menyuruhku! Kau malah menampakkan wajah kasihan itu pada perawat sepertiku, weayo??"

"Aku tidak enak melihatmu menikmati lamunan yang sepertinya indah sekali" Jawabnya dengan nada mengejek.

"Kalau kau terus tidak enak maka pasiennya akan selamat, aishhh" Semburku mencari cairan infuse dan setelah menemukan yang aku cari, segeralah bergegas ke pasien ruangan 21.

Aku membuka pintu kamar dan melihat dua orang di sana. Satunya perempuan paruh baya yang terbaring dengan mata yang membuat iba, sedang satunya lagi seorang namja yang sontak langsung memakai masker ketika menyadari aku masuk ke ruangan itu. Dia tidak lupa memakai kacamata yang langsung membuatku berfikir, ternyata ada juga orang yang alergi melihatku.

Mungkin terdengar terlalu percaya diri, tapi sudahlah aku tidak mau bertanggung jawab untuk pasien yang akan parah gara-gara aku asyik mengerumpi dengan diri sendiri sementara pasien membutuhkan bantuanku.

"Annyeonghasaeyo, jung seul rin imnida, saya ganhosa*perawat* yang hari ini akan bertugas mengganti infuse nyonya, bagaimana perasaan nyonya hari ini??" Aku memperkenalkan diri sambil beringsut ke pasien melewati namja yang masih terpaku melihatku. Aku lebih baik berkonsentrasi pada pekerjaanku, jangan berpikir macam - macam.

"Hooo, annyeonghaseyo jung seul rin ssi, perasaanku sudah membaik hari ini! Aku sangat senang karena anakku menyempatkan diri untuk menjengukku" Serunya berbinar sambil mengedikkan dagu menunjuk namja yang dia sebut sebagai anak. Sedang yang di tunjuk masih menatapku, memangnya aku setan apa ??

"Baiklah, saya langsung saja mengganti ya nyonya! " Aku langsung mengganti botol infuse tapi kaget. Aku melihat tabung infusnya masih berisi cairan yang penuh. Apa aku salah pasien?? Aku bartanya- tanya sambil memperhatikan identitas pasien, benar ini pasien yang Yoone tunjukkan.

"Mianhamnida, mungkin saya salah ruangan!! Ternyata cairan infuse nyonya tidak habis, permisi!!" Aku permisi dalam keadaan bingung sebingung-bingungnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Mine!!! (One shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang