Pertanyaan Absurd

2.3K 252 124
                                    

"Ada yang mau gue tanyain sama lo Qi/Put."

Dua tempat berbeda, dua orang yang berbeda, pada orang yang berbeda, di waktu yang hampir bersamaan. Gadis berambut cokelat sedikit panjang itu menatap serius pada pemuda yang membuat seisi kampus dipenuhi dengan warna merah dan biru.

Sementara pemuda plontos dengan muka jerawatan pecinta sulap dan Mbah Romi, tidak kalah sengit saat menatap pemuda berkulit tan yang menikmati jus jeruk kesukaannya dan menatap datar merasa terganggu dengan privasinya yang dilewati.

"Lo suka sama Radith kan?"

Dan kali ini, satu kalimat yang sama meluncur begitu saja dari dua orang bernama Eva dan juga Ali pada orang yang ada di depan mereka. Yang memberikan ekspresi berbeda, namun jawaban yang juga sama.

"Haaah?"

.
.
Innocent or GEBLEK!
Romance/Humor/Friendship
Rate aman kok T
BL, HOMOPHOBIC MENJAUH
PutraxRadithxKetuaxKing (maybe)
We are Pharmacist (c) Qoni
.
.

Summary : Nenek-nenek minus tinggi lihat dari ujung sedotan di puncak gunung Jayawijaya juga bisa lihat gimana posesifnya Putra kalau udah nyangkut Radith. Dan gimana Radith sukses bikin Ketua yang irit senyum bisa ketawa.

"Makanya, lo tu suka sama Radith kan?"

Satu kalimat yang sama di waktu, tempat, dan orang yang berbeda. Tertuju pada Rajendra Saputra dan juga Frisqi Saggaf aka Ketua.

"Haaa?"

Mr. Agressive vs Mr. Innocent vs Mr. Tsundere

Before

"Whoaa, thanks berat Put! Aku emang ga pintar sama yang namanya hitung-hitungan!" pemuda bak matahari pagi itu tampak menatap penuh rasa kagum pada pemuda lainnya yang ia panggil Put. Atau dengan nama asli Rajendra Saputra yang sering dipanggil 'Si Tampan Cemerlang pas Nimbang' maksudnya Putra.

"Ga usah makasih kali Dit, toh kata buku yang kubaca yang namanya teman itu memang harus saling membantu. Aku juga tidak tenang melihat nilai kalkulusmu diantara nilai-nilai yang pantas menjadi rivalku itu," Putra tampak masih ingat bagaimana shocknya ia yang biasa melihat pemuda didepannya memiliki nilai diatas 90 itu bisa memiliki nilai dibawah 50 pada satu bidang.

Tidak sadar bagaimana skill menggambarnya benar-benar berbanding terbalik dengan kejeniusannya di lain bidang.

"Hehehe, tapi bukannya berkatmu yang mengajariku nilai kalkulusku jadi meningkat akhir-akhir ini? Makanya aku berterima kasih padamu Put," pemuda hype itu bernama Radith. Teman pertama Putra yang ia (dan Beggy) akui, "makanya aku harus berterima kasih untuk itu dong!"

Senyuman yang terkadang membuat beberapa orang yang masih tidak berwarna pink karena seorang Putra bertanya-tanya kenapa tidak ada yang merasa silau dengan senyuman seorang Radith.

Deg

Dan tidak untuk Putra yang saat ini hanya bisa diam. Entah kenapa akhir-akhir ini ia merasa sesuatu yang berbeda, terutama saat melihat Radith yang tersenyum. Cukup untuk membuatnya tersenyum dengan sedikit rona merah yang menghiasi pipinya.

Ia tidak menghiraukan bagaimana para Purers yang sudah berfangirl ria melihat senyuman sejuta watt yang diberikannya (yang dirasakan) untuk mereka tanpa mengetahui siapa yang sebenarnya ditujukan untuk senyuman itu.

Terkecuali dua sahabat yang sama-sama memandangi keduanya. Putra dan Radith.

.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Innocent or GEBLEK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang