H O M E [RAIN's SEQUEL]

H O M E

H O M E

(Rain's Sequel)

.

.

Falling for him wasn't falling at all, it was walking into a house and suddenly knowing You're home."-r.i.d

"Kemanapun Cinta melangkah, sejauh apapun ia pergi. Cinta tahu kemana ia harus pulang."

.

.

Sore itu hujan deras mengguyur kota Seoul membuat seorang pria yang tengah mengerjakan tugas kuliahnya menghela nafas. Ini sudah hari ketiga dan setiap sorenya hujan selalu turun, sebenarnya tidak ada masalah apa-apa hanya saja kala hujan turun ingatan tentang 'dia' selalu datang.

Dia, orang yang selama dua tahun ini selalu mengisi setiap sudut pikirannya.

Dia, satu-satunya orang yang mampu membuat hatinya berdebar kencang kala melihatnya.

Pria itu meletakan kacamata yang sejak tadi bertengger di hidung bangirnya, lalu ia merebahkan dirinya ditempat tidur. Mata single eyelidnya menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih, pikirannya melayang pada kenangan dua tahun yang lalu. Kenangan yang membawanya bertemu dengan cinta pertamanya.

-Flashback-

Sore itu hujan turun, seorang lelaki berseragam Junior High School berlari menembus lebatnya hujan menuju halte bis yang tidak jauh dari tempatnya les. Tidak banyak orang yang berteduh hanya beberapa saja, tangan lelaki itu merogoh tas nya untuk mengambil earphone lalu ia pasangkan ditelinganya.

Suara alunan musik mengalir melalui earphonenya membuat ia memejamkan matanya menikmati setiap bait demi bait lirik lagu yang dinyanyikan penyanyi favoritnya.

"Ah seragamku basah." Ujar seseorang mengusik acara -menikmati musiknya-. Hyunwoo membuka matanya sedikit melihat seorang lelaki mungkin seusia dengannya tengah membersihkan celana seragamnya.

Hyunwoo tersenyum tipis melihat bagaimana, anak itu merajuk tidak terima celananya basah. Menggemaskan.

Terlalu asyik memperhatikan lelaki itu, Hyunwoo tidak sadar jika tatapan mereka bertemu untuk sesaat Ya hanya beberapa detik sebelum lelaki itu memalingkan wajahnya.

Ada sesuatu yang bergertar didadanya.

Hyunwoo mengalihkan atensinya pada handphone yang bergetar digenggamannya.

"Ibu masuk rumah sakit lagi." ucapnya seraya menatap layar ponsel yang menampilkan sebuah pesan masuk dari Ibunya.

"Sial." Umpat Hyunwoo pelan seraya memasukan handphonenya kedalam tas kemudian berlari menembus lebatnya hujan untuk mencegat taksi di sebrang sana.

Dari balik kaca mobil dia bisa melihat lelaki itu menatapnya.

.

.

Hyunwoo sebenanrnya tidak berharap lagi untuk bertemu dengan lelaki mungilnya beberapa bulan yang lalu tapi entah apa yang ia lakukan dulu sehingga kini dia dan lelaki itu tengah berkenalan mengetahui nama masing-masing dan yang lebih parahnya mereka akan satu kelas selama tiga tahun kedepan.

"Hai Namaku Son Hyunwoo."

"Halo Namaku Yoo Kihyun."

Perkenalan yang singkat namun memberikan efek yang sangat besar bagi keduanya.