Di kamar yang selalu rapih, Zoe tetap saja masih merapihkan barang-barangnya, sekaligus ia mengecek barang-barang yang akan di bawa besok. Lalu suara pintu terbuka mengagetkan Zoe yang sedang menata toples kaca ramuannya.
" Masih ada barang yang kurang sayang?" Tanya ibunya sambil duduk di kasur berspray cokelat
"mom, hari ini adalah hari terakhir aku berada di rumah. Apaa kau yakin akan baik-baik saja di rumah sendirian?" Tanya Zoe yang selalu mengkhawatirkan ibunya
Zoe sangatlah memikirkan ibunya itu, karena mereka berdua memang tidak terbiasa hidup saling sendiri, terkadang ketika memikirkan tentang ayahnya , Zoe sangatlah sedih dan merasa kasihan terhadap ibunya itu. Karena harus menanggung beban hidup sendirian.
"Hemm tidak apa Z, mommy akan terbiasa. Sudahlah tidak usah terlalu memikirkanku, bersenang-senanglah karena kamu akan mendapat banyak teman dan pengalaman baru" ucap ibu Zoe sambil membantu mengemas barang-barang Zoe yang akan di bawa besok
"Yap, kau benar mom , aku akan mendapat teman dan pengalaman baru" balasnya dengan senyum kecut
Ibunya Zoe sangatlah tau bahwa anak semata wayangnya ini sangatlah susah bersosialisasi dengan orang baru, tapi demi kebaikan Zoe ibunya memasukan ia ke asrama. Ibunya Zoe percaya bahwa bersekolah dan tinggal di sana akan merubah sifat putrinya itu.
"Hari ini aku sudah memasak makanan kesukaanmu Z , agar esok lebih semangat. Duduk dan makanlah"
Sambil duduk Zoe mengembangkan senyum gembira dr bibirnya, Zoe sangatlah suka jika ibunya memasak untuknya, bagi Zoe setiap masakan ibunya adalah makan kesukaannya
"Mommy memang koki yang paling handal, ini sangatlah lezat" berkata sambil mengunyah makanannya
Ibunya tersenyum gembira melihat anaknya makan dengan lahap
"Habiskanlah , karena nanti malam kita akan berangkat" ujar ibunya
Zoe hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya
👀👀👀👀👀
"Kenap syang? Kenapa bajunya semua berantakan begini? Apa kau belum selesai berkemas" ujar ibu pada wanita berambut cokelat
"Aku terlalu bingung ma, tentang baju yang mana yang akan aku kemas, karena terlalu banyak , tapi Zoe mengatakan kemarin jangan lebih dari 3 tas " rengeknya pada ibu
Ibunya Anna melihat 2 tas yang sudah teresleting rapih
"2 tas ini sudah yakin dengan barang di dalamnya? Mehhh... Mama bantu" mengambil tas besar di sebelah ranjang
"Isi tas ini dengan bajumu yang kau suka"
Anna memunguti dan melipat kembali baju yang berserak di lantai , dan memberikan kepada ibunya untuk di masukan kedalam tas. Setelah baju sudah penuh ibunya lalu meresaleting tas itu.
"Nah ini bajunya sudah cukup?" Tanya ibu Anna
"Sudah tapi ramuan di sana tidak ada tempat" menunjuk botol-botol kaca yang berisikan ramuan
"Nah , ramuan yang ini kita masukan saja ke tas Yang ini. Pasti cukup" mengambil tas kecil berwarna pink bergaris hitam yang tidak terlalu besar
"Hemmm iya juga , tatapi zoe bilang tidak boleh lebih dari 3 tas ma, pasti dia akan menggerutu kepadaku " jawab Anna sambil memajukan bibir
"Tidak apa ann, Zoe akan mengerti dirimu, kalian kan sudah lama berteman" peluk ibunya dengan hangat
Anna memanglah wanita yang sedikit rumit dan manja, tapi di balik itu semua di juga wanita yang pintar dan mau berusaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black magic
Viễn tưởngsihir dulu digunakan untuk melindungi diri dan keluarga serta di gunakan hal-hal baik lainnya, namun karena banyak pihak yang salah dalam mengajarkan ilmu sihir, hal itu jadi di salah gunakan oleh pemakainya