Prolog

38 6 4
                                    


Seorang gadis terlihat sedang memainkan piano, gadis tersebut tampak menghayati lagu yang di mainkannya. Melodi-melodi indah terdengar berbagai penjuru ruangan, lagu yang dimainkan tampaknya menggambarkan suasana hati sang gadis.

Gadis tersebut tampaknya tak menyadari kehadirang seorang pria berperawakan tinggi, putih dan memiliki paras tampan. Sang pria menyilangkan kakinya dan bersandar pada tembok, mata sang pria tak lepas dari gadis yang sedang bermain piano terus memperhatikan gerak gerik sang gadis.

Sang gadis mengakhiri lagunya dengan membentuk senyum tulus dari bibir mungilnya. Sang pria tampak terkejut, pasalnya sudah lama dirinya tidak pernah melihat senyuman sang gadis. Sang pria bertepuk tangan sambil berjalan kearah tempat sang gadis berada.

"udah lama gue nggak pernah lihat lo tersenyum."

Sang gadis hanya mengedikkan bahu, sang pria berdiri di samping sang gadis tangannya dengan sopan mengelus puncak kepala sang gadis. Sang gadis hanya diam tidak merespon perlakuan sang pria.

Hai guys ini work pertama saya, mohon maaf kalau ada kesalaan pengetikkan atau semacamnya. saya hanyalah orang baru di dunia per-wattpad-an ini.

Saran dan kritik kalian akan sangat membantu guys.

Jika kalian suka dengan cerita saya berikannlah vote, satu vote dari kalian akan sangat berharga dan akan membuat saya semangat menulis cerita ini.

Hope u like it ^-^


[TBS #1] SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang