- Prolog -

42 3 4
                                    


"Memang kita punya derap langkah yg berbeda , bahkan kita tak saling mengenal , tapi apapun bisa terjadi bahwa kita punya cerita yang sama yg menuntunku untuk bersamamu"
-akm-

~

Seorang gadis cantik sedang berdiri menghadap buku - buku di rak depannya dengan tatapan bingung. Tangannya mulai mengambil salah satu buku di rak tersebut. Ia membalikkan buku itu dan mulai membaca sinopsis di belakang buku tersebut. Tak lama ia meletakkan kembali dan mengambil buku lain. Hal tersebut ia lakukan terus menerus sambil menimbang - nimbang mana buku yang ia akan pilih.

Tiba - tiba, seorang pria datang dan berdiri di sebelahnya. Gadis itu melirik sebentar kemudian fokus kembali pada buku di tangannya, yang merupakan buku keempat yang sudah dia ambil. Setelah membacanya, ia meletakkan kembali dan berniat mengambil buku lain dengan sampul berwarna biru tua.

Ketika tangannya menyentuh buku tersebut, pria disebelahnya ternyata juga ingin mengambil buku yang sama dengannya, sehingga tangan mereka saling bersentuhan. Gadis itu tersentak sebentar dan tatapan mereka pun bertemu seketika.

" Sorry, gw gak sengaja, " ucap pria itu dengan tatapan dinginnya sambil menarik tangannya kembali.

Gadis itu tersenyum kecil sambil mengatakan, " Gak apa - apa kok. "

Pria itu seperti membeku ketika melihat senyuman kecil yang diberikan gadis itu. Ia tahu itu hanya sebuah senyuman kecil, tapi ia seperti ingin melihatnya lagi dan lagi.

Gadis itu akhirnya mengambil buku yang tadi ia ingin ambil dan membaca nya sebentar. Pria itupun mengambil buku dengan judul yang sama sambil membaca belakangnya, ia masih memikirkan senyuman gadis tersebut. Entah kenapa, senyuman itu membuatnya merasa nyaman.

Pria itupun melirik kembali gadis disebelahnya. Rambut panjang yang sedikit bergelombang di bawah nya, hidung yang mancung, mata yang bulat, dan wajah yang sedikit blasteran membuat pria itu tanpa sadar menggumamkan kata " Cantik " dalam hatinya. Ditambah lagi dengan senyuman kecil yang membuat pipi chubbynya semakin terlihat pada saat membaca sinopsis buku yang dipegangnya.

Seketika pria itu juga menampakkan senyuman kecil yang entah kenapa timbul perlahan.

Merasa diperhatikan, gadis itu pun menoleh pada pria di sebelahnya. Alisnya terangkat sebelah ketika melihat pria itu sedang memperhatikannya. Pria itu pun yang tersadar sudah tertangkap basah karena memperhatikan gadis tersebut segera kembali fokus pada buku di tangannya.

Gadis itu pun menatap aneh kepada pria di sebelahnya. Ya, aneh karena buku yang dipegang pria itu adalah buku novel bertema romance. Bukannya laki - laki tidak boleh baca novel romance, hanya saja ini pertama kalinya ia melihat laki - laki membaca novel romance apalagi jika diperhatikan laki - laki tersebut memiliki badan yang tegap dan wajah yang tampan.

Gadis itu berpikir, " Apa jangan - jangan dia cowok jadi - jadian? Atau jangan - jangan dia mau buat jahat dengan mendekatinya? ".

Pikiran itu segera ditepis jauh gadis itu. Ia melihat jam yang melingkar di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 5 sore. Ia pun segera menuju ke kasir dengan membawa buku yang tadi dipegangnya. Pria tersebut segera menoleh kepada gadis itu ketika ia beranjak pergi. Sedikit rasa kecewa dirasakan pria itu,

Tanpa mereka sadari, takdir telah mempertemukan mereka di tempat tersebut. Sebuah kisah baru saja akan di mulai. Dan semua itu berawal dari sebuah senyuman.

~

Hai semuanya!!!! Aku penulis baru jadi maaf yaa kaloo jelek :))))

Cover by AngelieKezia1211

Vote dan comment yaa 💕💕💕

How Far I Can Get Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang