Final

664 46 37
                                    

-
-
-

* Beijing - HBDC stage

"Luhan, silahkan anda mengambil undian yang tersedia, lalu sebutkan siapa dan dari mana pasangan menari anda. Silahkan," MC.

Luhan dengan agak berdebar mengambil salah satu gulungan kertas kecil. Ia menggenggamnya dengan erat. Sedikit berharap ia memdapat pasangan menari yang setidaknya sudah ia kenal atau pernah satu proyek dengannya. Ia sangat sulit untuk beradaptasi dengan orang baru lagi. Lebih tepatnya enggan berakting atau berpura - pura menjaga imagenya.

Para peserta lain juga sudah mengambil kertas gulungan mereka masing - masing. Sepertinya dada mereka sama - sama berdegup kencang menunggu instruksi selanjutnya dari MC.

"Baik, semua peserta sudah memegang kertas masing - masing. Yak, silahkan di bukaaa,"

Semua hening seketika, hanya suara backsound yang terdengar. Penonton pun ikut menahan nafas mereka, ikut penasaran dengan hasilnya.
Saat telah dibuka, semua penonton seketika syok sembari menutup mulut mereka. Semua pandangan menuju ke arah Luhan. Dan saat kameramen men-zoom tulisan di kertas itu, Luhan dapat dengan jelas membaca tulisan yang tertera disana. Nama yang sangat dia kenal, nama yang memiliki penuh kenangan di masa lalunya, nama yang lebih suka ia hindari sekarang ini.

Xiumin EXO.

* * *

* Korea - SM building

"Hyung, sudah kubilang aku tak mau ikut acara itu. Jangan masukkan namaku disana, awas saja kalau kau melakukannya," Minseok mendelik sebal ke arah manajernya.

"Tapi ini bukan mau ku, Minseok. Itu rencana mereka. Aku bahkan tidak tahu jika boyband/girlband dari agensi kita juga di ikut sertakan. Mereka hanya mengambil semua dancer line, dan bukan vocal line," sanggah sang manajer.

"Tapi kenapa EXO juga harus masuk dalam daftar? Apa kru mereka tidak tahu soal masalah kita? Bagaimana dengan Presdir Lee, dia juga menyetujuinya?" Minseok masih berusaha menolak.

"Justru itu bagian dari proyek dia untuk membuat perbaikan bisnis antara Korea-China. Dia ingin seperti dulu lagi, bisa memperluas bisnisnya lagi hingga keseluruh daratan China kalau perlu. Kau seperti tak mengenal Pak Lee," manajer.

"Aku sungguh tak menyukai rencana ini. Bagaimana jika dari semua nama itu, namaku lah yang keluar? Bisa mati di tempat aku," cibir Minseok.

"Tidak mungkin. Tenanglah, nama dancer line yang di daftarkan sangat banyak. Dan itu bagaikan seribu banding satu. Belum tentu kau yang keluar. Di grup kita saja masih ada Kai, Sehun dan Lay, itu sangat mustahil." ucap manajer sedikit membuat perasaan Minseok rileks.

Apa yang di katakan manajer memang benar. Dari sekian banyak dancer line di Korea, masih banyak juga dancer lain yg berasal dari China. Namanya sudah pasti sangat kecil kemungkinan namanya untuk keluar. Apalagi jika harus bersanding dengan...
Hah, dia tak bisa seperti ini terus selama hidupnya. Ia sangat menghindari seseorang bernama Luhan saat ini. Ia bukan tidak mau lagi bertemu atau bertegur sapa lagi dengannya. Bagaimanapun juga mereka dulu pernah berteman bahkan sangat dekat. Minseok hanya tidak siap dengan pertemuan kembali.

* * *

* Beijing - back stage

"Permisi, maaf, dimana aku bisa menemui promotor acara ini? Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan beliau," Luhan berbicara pada salah satu MC HBDC yang lalu memberinya petunjuk untuk datang ke lantai tiga gedung itu.
Disana akan ada salah satu staff yang akan menunjukkan ruangan promotornya.

Luhan membungkuk berterima kasih dan berbalik, berjalan dengan agak ogah -ogahan. Ia menghela nafas berkali - kali selama dalam perjalanan.
Luhan sangat gelisah, sangat tak nyaman dengan apa yang baru saja di dapatnya. Ia tak menyangka, dari sekian banyak nama dia harus mendapatkan 'pasangan'nya sendiri. Lebih tepatnya 'mantan pasangan'.
Sesampainya di depan pintu ruangan promotor acara itu, ia mengetuk perlahan.
Tapi kemudian terhenti saat ia mendengar percakapan seseorang.

Hot Blood Dance Crew (Lumin Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang