Part 6

85 4 0
                                    


(Naya)

Hari pembagian hasil UN pun tiba , ini kesempatan gue untuk ketemu kevin lagi. Saat hasil Ujian Nasional selesai diumumkan, gue pun mencari kevin. Gue nyari dia ke semua kelas, tetep ga ketemu. Gue pun pergi ke taman belakang sekolah, tetep dia ga ada. Tiba-tiba ada suara seseorang dari belakang gue.

"lo nyari kevin, nay?"ucap orang itu.

Gue pun menoleh ke belakang, ternyata orang itu adrian.

"hah?" ucap gue dengan bingung.

"lo kesini nyari kevin?" tanyanya.

"iya, kok lo bisa tau?" tanya gue balik.

"ya taulah, gue kan hebat"ucapnya.

"apaansih dri" ucap gue seraya berjalan meninggalkannya.

Dia pun menahan pergelangan tangan gue. "tunggu nay" ucapnya, "gue mau ngasih tau lo sesuatu" lanjutnya.

"sesuatu apaan?" tanya gue.

"ini soal kevin."ucapnya pelan.

"kevin? kevin kenapa?" tanya gue penasaran

"kevin udah ga disini lagi nay, dia udah pindah ke Jerman 2 minggu yang lalu" jelas adrian.

"apaansih lo, ga usah bercandalah ,kevin ga mungkin ga ngasih tau gue kalau dia ke Jerman" balas gue

"apanya yang bercanda sih nay, kalau lo ga percaya, nih baca surat dari kevin , dia nitipin ini ke gue buat lo sebelum dia berangkat" jawab adrian sambil memberikan surat ke gue.

gue pun mengambil surat itu , membukanya lalu membacanya.

Dear Naya,

                 Apa kabar nay? smoga kamu sehat-sehat aja . Sebelumnya, aku mau minta maaf sama kamu, karna aku ga bilang apa-apa sama kamu kalau aku mau pindah ke Jerman , bahkan aku ga pamitan sama kamu sebelum aku pergi, aku minta maaf nay. Aku ke Jerman karna aku mau melanjutkan kuliahku disana, kamu tidak usah khawatir soal aku, aku baik-baik saja kok. Kamu tetap semangat ya disana, jaga diri kamu baik-baik, fokus kuliahnya biar cepet selesai supaya kamu bisa nyusul aku ke Jerman. Aku harap kamu mengerti dengan keputusan aku untuk pindah kesana. I Love You Nay, take care.

- Kevin -

Gue pun menitihkan air mata gue, adrian pun mendekat lalu mendekap gue. Gue pun menangis dalam dekapannya.

"kalau lo sedih, nangis aja nay, kluarin aja smua emosi yang ada dalam diri lo, mau itu dengan cara nangis atau marah-marah,kluarin aja. Gue ada disini kok, lo boleh luapin smua emosi lo ke gue." ucap adrian mempererat dekapannya.

"kenapa dia harus pergi sih dri"ucap gue terisak-isak. "kenapa dia pergi begitu aja"lanjut gue. "setidaknya dia bilang dulu kek" ucap gue lagi masih dengan keadaan nangis.

Adrian hanya diam , dia tidak membalas satupun dari ucapanku. Dia hanya menepuk-nepuk punggung gue. Perlahan dia melepas dekapannya.

"udah enakan sekarang?" tanyanya sambil mengusap air mata yang mengalir di pipi gue.

gue hanya menganggukkan kepala gue.

"yaudah , sekarang jangan nangis lagi. kita pergi cari makan yuk, aku laper nih"ucapnya lalu menarik tangan gue.

(Adrian)

Gue tau kalau naya pasti sedih banget ditinggal kevin dengan cara begini,cuma ditinggalkan surat tanpa ada penjelasan, hanya secarik kertas yang menuliskan pesan singkat untuknya.Gue pun mencoba menghibur dia , dengan cara mengajaknya makan. Gue pun mengajaknya pergi ke warteg dekat rumah gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Harus Terhenti DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang