Hari ini adalah hari ke tiga aku liburan semester dan selama tiga hari itu pula aku menghabiskan waktuku dengan menonton film, makan, dan tidur. Tak ada liburan ke Bali atau hawai, lama-lama aku bosan berada di rumah. Aku tinggal seorang diri. tidak, bukan, aku bukan anak yatim piatu yang tidak mempunyai orang tua. Sudah 2 tahun papa dipindah kerjakan ditempat yang lumayan jauh dari tempatku sekarang. Aku menolak untuk ikut karena aku sudah nyaman berada disini, pada awalnya kedua orang tuaku menolak akan tetapi karena kusampaikan berbagai macam alasan dan beberapa perjanjian akhirnya aku mendapatkan izin untuk tidak ikut pindah dan dapat tinggal di rumah ini sendiri. Pagi ini matahari bersinar cerah, terasa segar dipagi hari, tapi perlahan jika matahari tepat diatas ubun-ubun kau akan merasakan panasnya musim panas, beberpa orang akan membawa payung terutama wanita. Kali ini aku ingin menghirup udara luar dan duduk di taman. Aku mengganti baju tidurku dengan celana training dan kaos, kemudian memakai sneaker dan berlenggang berjalan keluar rumah. Kulihat Mrs. John sedang menyiram bunga kuanggukan kepalaku dan menyapanya "Selamat pagi mrs. John". Aku tersenyum padanya.
Ia tampak kaget melihatku "Soka, kemana saja kau? tiga hari ini aku tak pernah melihatmu melewati halaman rumahku". mrs John mematikan kerannya lalu menghampiriku.
"Seperti biasa Mrs". kataku sambil tersenyum, Mrs. John tau jika aku sedang libur, aku akan memilih mengurung diriku sendiri dirumah berhari-hari ketimbang pergi liburan atau ke pesta dengan teman-teman.
"Oh tuhan, apakah kau tak merasa bosan Soka"?
Aku berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalaku. Mrs John menatapku dengan tatapan kasihan dan prihatin.
"Kau tau, aku sangat khawatir saat ini". Katanya dengan serius.
"Kenapa"? tanyaku
Mrs. John tampak berpikir sejenak lalu tersenyum " Apa kau mau bekerja paruh waktu sampai liburan semestermu selesai"?
Aku berpikir sejenak untuk menerima tawaran itu, kurasa selama ini liburanku tak ada yang menarik kecuali kegiatan yang itu-itu saja, akhirnya dengan beberapa pertimbangan yang telah kupikirkan aku menatap Mrs. John lalu mengangguk.
"Syukurlah". Kata mrs. John lalu tersenyum dan menarik tanganku menuju kerumahnya, kurasa tujuanku ke taman untuk jalan-jalan tertunda.
Mrs. John mempersilakan aku duduk di sofa tua berwarna coklat, ia kemudian masuk entah kemana, kurasa dapur. Aku duduk dengan tenang sambil memperhatikan beberapa foto di dinding. Kurasa suasana dan tata letak barang di rumah mrs. John tidak berubah sedari aku pertama kali berkunjung ke rumahnya 18 tahun yang lalu, aku mengingat masa lalu seakan memutar kaset film dikepalaku. Aku sering sekali bermain dirumah mrs. John selepas pulang sekolah, aku bermain dengan anjing kesayangannya bernama "Cutiepie" aku tertawa ketika mengingatnya. Aku ingat betapa senangnya bermain dengan Katy, aku memanggil Cutiepie dengan sebutan Katy, dan seringkali mrs. John selalu saja mengingatkanku nama anjingnya. Aku tau tapi aku lebih senang memanggilnya dengan sebutan katy. Akupun tertawa ketika tanpa kusadari mrs. John datang membawa 2 cangkir teh dan cookies.
"Apa ada sesuatu yang lucu"? tanyanya.
"Aku mengingat Katy". Jawabku sambil menerima cangkir yang diulurkan oleh mrs. John.
"Itu sudah lama sekali sejak ia tak lagi disini". kata mrs. John sambil tersenyum.
"Aku merindukannya". Kataku sambil menatap menerawang membayangkan Katy dengan bulu coklatnya dan badan besarnya.
"Dulu kau sudah seperti kakaknya". Kata mrs. John tersenyum "Aku ingat sekali ketika cutiepie menunggumu di depan pintu". Lanjutnya "Dan aku ingat betapa kecewanya ia jika kau tak datang bermain". mrs. meneguk teh hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORISTRY (Oneshoot Story)
ChickLitAku tidak pernah merencanakan untuk jatuh cinta