BAB 14

6.5K 594 50
                                    

"Sebaiknya kita bergegas. Akan kuantar kau kembali ke Konoha."

"Anoo, ettoo.. Sasuke-kun. Aku rasa aku bisa jalan sendiri." gadis itu gugup membuat Chino dan Fuushin terkekeh.

"Tapi aku tidak menerima penolakan, Hinata." Balas Sasuke kemudian mereka memulai perjalanan mereka kembali menuju Desa Konoha bersama Chino dan Fuushin yang bersedia bertangung jawab untuk apa yang telah dilakukan mereka.

****

Setelah pertempurannya dengan Chino dan Nowaki---ralat Fuushin, Sasuke dan Hinata memutuskan untuk menyerahkan mereka pada negara Kirigakura, tempat mereka dilahirkan dan membangun kelompok terorisme.

Sebenarnya Hinata tidak tega melihat Chino harus mempertanggung jawabkan tindakannya yang dilandasi dendam dan amarah. Namun Sasuke bilang, setiap tindakan pasti ada balasan dan konsekuensinya. Dan sekarang adalah waktunya Chino dan Fuushin untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

"Chino dan Nowaki akan baik-baik saja 'kan, Sasuke-kun?" Hinata memulai pembicara, setelah menyerahkan Chino dan Fuushin pada Mei Terumi selaku Mizukage, desa Kirigakura, Hinata dan Sasuke berjalan menuju Konoha dalam keheningan. Dan Hinata sedikit tak menyukainya karena itu terlalu menengangkan. Padahal seharusnya ia pulang dengan perasaan lega karena telah menyelesaikan misi rahasianya.

Sasuke yang menyadari bahwa Hinata resah, lantas menghentikan langkahnya.

"Hmm." hanya itu jawaban yang keluar dari mulutnya.

Hinata terlihat tidak puas.

"Apa kau ingin makan ramen?"

Pertanyaan Sasuke sontak membuat Hinata membulatkan matanya dan menatap Sasuke tak percaya. Kami-sama! yang benar saja seorang Sasuke Uchiha baru saja mengajak Hinata---si gadis pendiam makan ramen?

"Ano--ett-etto." Sial! Kebiasaan gugup Hinata kenapa jadi muncul sekarang. Tak laa kemudian perut ratanya malah mengeluarkan bunyi keroncongan membuat Hinata tambah merasa malu sekarang.

"Bunyi perutmu mengartikan iya." ujar Sasuke tanpa dosa.

Hinata malu setengah mati, dan ia jadi enggan menjawab pertanyaan Sasuke. Dan tanpa Hinata sadari, pria berambut gelap itu mengularkan senyum tipis di wajah tampannya ketika melihat kelakuan Hinata yang menggemaskan. 

Bodoh sekali Naruto menyia-nyiakan gadis polos seperti ini dan memilih gadis bar-bar seperti Sakura.

Dan Sasuke malas mengingatnya.

Sasuke dan Hinata pun menuju kedai ramen terdekat untuk mengisi perut mereka sembari beristirahat, setelah melakukan perjalanan panjang dari Kirigakure menuju Konoha.

.

.

.

Saat makan ramen Sasuke hanya diam, dan Hinata juga malas pusing-pusing memikirkan obrolan pembicaraan karena perutnya sedang keroncongan.

STORY 1. Sasuhina Shinden [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang