Prolog

49 11 28
                                    

"Apakah aku sudah mati?"

"Ya, begitulah."

"Lalu, ini di mana? Bukan surga, bukan juga neraka? Aku di mana?"


"Hmmm ... mahluk pintar. Kalau kamu mau memberikan sebuah sebutan pada tempat ini, sebut saja sebagai tempat di mana kamu akan ditanyai."

"Ditanyai?"

"Betul."

"Kau penanyaku?"

"Ya. Seperti yang dapat kamu lihat, hanya ada aku dan kamu seorang saja di sini."

"Benar juga. Lalu, apa yang akan kautanyakan kepadaku?"


"Banyak, apa kamu sudah siap dengan semua pertanyaanku?

"Bagaimana ya ..., aku tahu, aku tidak bisa menjawab tidak."

"Kalau begitu, mari kita mulai dengan pertanyaan pertama ...."

.

.

.

.

PS : Aku kanan-kiri dialognya supaya gak bosan lihatnya. Karena prolog ini cuma berisi saling lempar dialog.

Terima kasih banyak yang sudah mau membuka part ini. Memang hanya percakapan saja, sebagai pembuka. Tanpa narasi dan embel-embel lain.

Bagaimana pendapat kalian?

Aku paling suka baca komentar. Balas juga. Apa saja, ketik di bawah ya? Ayo kenalan. ^^ *sksd

Ini cerita normal pertama yang aku buat. Nantinya akan di-update tiap hari. (Amin) Semoga suka.

Shy,

1.37 PM
March 18th, 2018
Indonesia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cat's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang