Hujan
Berembus di luar
Sedangkan aku kini
Tengah menikmati secangkir milktea
Hangat
Sepintas teringat kamu
Dalam alunan sejuk rintik hujan
Persis sepertimu
Hujan datang dan pergi
Dekat namun tak bisa didapat
Kau tak jauh
Namun sulit kusentuh
Bak rintikan hujan
Kau ada, dapat kurasa
Dapat kusentuh dengan jemariku
Namun kau tak dapat kugenggam
Entah mengapa
Aku lebih menyukaimu daripada pelangi
Mungkinkah karena kamu lebih sering hadir
Tapi bukankah pelangi lebih indah ?
Coba kau tanyakan pada hatiku
Mengapa hanya padamu dia terbelenggu
YOU ARE READING
Senandika Hati
PoetryKumpulan Puisi Senandika memiliki arti sebuah ungkapan yang diucapkan oleh tokoh kepada dirinya sendiri di dalam drama untuk menggambarkan perasaan, kata hati, dan konflik batin yang dialaminya