Season 1 Episode 1 - Impian seorang anak kecil

2 0 0
                                    

Teng....Teng....Teng...

Bel berbunyi yang menandakan pergantian tahun telah dimulai.

Wushh.......
*Bunyi seseorang terbang melesat*
Terlihat 5 banyangan orang yang terbang ke langit.

"Wah itu dia 5 penyihir terkuat di kerajaan ini, Flamboyan, Ace,Elevania,Toni, dan Gesaku"

"Selamat tahun baru semua warga kerjaan Famios, Kami akan memperlihatkan sedikit hiburan untuk kalian, semoga kita semua bisa terus hidup makmur dikerjaan ini,"Kata Gesaku.

"Yoshhhhh.....!!!!!"suara teriakan dari warga.
Warga berteriak heboh karena akan melihat pertunjukan yang akan ditampilkan 5 penyihir terhebat dari kerjaannya.
Ditengah-tengah keramaian teriakan warga,tiba tiba langit menjadi gelap lalu tulisan "Selamat Tahun Baru" muncul di langit.

"Itu pasti sihir milik Ace, si Wizard Api"

Lalu tulisan itu meledak, kemudian muncul pecahan-pecahan es dan tiba tiba saja turun salju berbentuk bunga yang turun secara perlahan-lahan dan pecah ketika menyentuh tanah atau tangan para warga yang hendak mengambilnya.

"Elevania....Elevania lihatlah kesini,"Teriakan Elevania Fans Club kepada Elevania, si Wizard Es.

Muncul sebuah asap akibat api dan es yang bertabrakan sehingga langitnya menjadi berkabut. Tiba-tiba sinar muncul dan kabut putih itu menampilkan suatu adegan seperti halnya menonton bioskop.
Adegan yang ditampilkan adalah kejadian para prajurit kerajaan Famios yang mengalahkan para musuh yang menyerang kerjaan dan Raja yang dengan gagah berani bertempur di medan perang dan memimpin pasukan kerajaan untuk mengalahkan musuh yang ingin menghancurkan Kerajaan. Hal ini disambut dengan teriakan dan tepuk tangan dari warganya.

"Hidup Raja! Hidup Kerajaan Famios!"
Teriakan warganya dengan penuh gembira.

Kabut itu perlahan memudar dan muncul seekor binatang besar bersayap muncul dan ada seseorang yang menungganginya dari kabut tersebut.

"Itu adalah Toni, si Druid Toni. Lihatlah Binatang itu, itu adalah Gryphon."

Gryphon adalah binatang buas berkepala butuh rajawali, berbadan singa dan bersayap. Gryphon dikenal sulit untuk dijinakkan.

"Kudengar Gryphon sangat ganas, Toni Memang sangat hebat dapat menjinakkannya," kata salah seorang warga.

Dari kejauhan sebuah bola api besar mengarah ke Gryphon milik Toni. Toni pun tidak sempat menghindar dan api itu mengenainya. Namun, Toni sempat mengaktifkan barriernya dan selamat.

*catatan penulis*
- Barrier = pelindung sihir yang terbuat dari mana
- Mana = Sumber kekuatan penyihir, digunakan untuk mengaktifkan sihir

*Lanjut ke cerita*

Toni bersama Gryphonnya menyerang kearah Api tersebut, bola api yang berasal dari Ace.

Toni mulai merapalkan manteranya lalu muncul akar dari tanah yang menjerat mengelilingi tubuh Ace sehingga Ia tidak dapat bergerak. Ace tampak kesulitan untuk bernafas dan tidak bisa melepaskan akar tersebut darinya.
Elevania mengambil kesempatan dengan menyerang Ace yang terikat akar.

"Cold Arrow"

Sebuah panah meluncur kearah Ace dengan kecepatan yang luar biasa.

Pada saat sihir panah es hampir mengenai Ace, dia membakar akar dengan tubuhnya yang penuh api lalu menghindari panah es dari Elevania.
Ace dengan cepat merapalkan mantranya lalu keluar  2 bola api ditangannya kemudian langsung ia lemparkan ke arah Toni dan Elevania

"Double Fire Strike"

Toni menghindari bola api itu dan Elevania membuat tembok dari es untuk menghadang serangan api tersebut.

Ditengah pertarungan sengit itu,, Flamboyan dari langit dan merapalkan matranya lalu keluar jari-jari bayang yang  kemudian mengikat mereka bertiga.

Toni, Ace, dan Elevania tidak menyadari serangan itu. Serangan itu langsung menjerat tubuh mereka sehingga mereka tidak bisa bergerak atau merapalkan mantranya.

Flamboyan mencekik mereka dengan keras sampai mereka bertiga hampir pingsan. Kemudian muncul seorang lagi dari langit, Ia adalah Gesaku.

Gesaku menyerang Flamboyan dengan kekuatannya dan flamboyan yang berusaha menangkis serangannya terpental kebelakang dan melepaskan ikatannya dari Ace,Toni, dan Elevania.

Para warga berteriak menyuarakan nama Gesaku. Ia pun tersenyum karena teriakan para warga yang memanggil namanya. Flamboyan tiba tiba merapalkan matranya lalu menyerangnya dengan sihir bayangannya. Banyangan itu bergerak  dengan cepat sehingga tidak dapat dilihat oleh mata para warga yang menonton pertarungan itu. Gesaku secara tenang memperhatikan serangan tersebut lalu menahannya dengan 1 tangan dan aura biru menyebar kemana-mana sampai terasa ke kumpulan warga yang menonton. Para warga bertahan sebisanya agar tidak terpental karena kekuatan yang besar itu.

"Flamboyan, si Wizard bayangan. Benar-benar kekuatan sihir yang hebat!"

"Oi... Dia hanyalah nomor 2 di kerajaan ini. Tentu saja Gesaku, si Sage Chi yang terhebat di Kerajaan ini karena dia adalah penyihir Nomor 1 disini."

"Mereka semua adalah penyihir yang hebat di Kerajaan ini. Kami sangat bangga mempunyai pelindung Kerajaan yang kuat seperti mereka."

Pertarungan sengit itu terus berlanjut.
Akhirnya mereka melemparkan sihir mereka ke satu titik dilangit dan kemudian terdengar bunyi ledakan "BOOM."

Sebuah kilauan cahaya jatuh dari langit seperti hujan yang turun perlahan, dan mereka muncul dari ledakan asap tersebut sambil bergandengan dan melambaikan tangan kewarga yang menonton.

Para warga sangat takjub melihat apa yang baru saja mereka saksikan. Mereka terus bertepuk tangan dan berteriak memanggil-manggil nama 5 Penyihir Terkuat di kerjaannya.

Seorang anak memandanginya dengan takjub dan tidak berkata-kata.

"Suatu hari pasti aku akan menjadi seperti mereka, bahkan lebih kuat!"

Itulah impian seorang anak bernama Thomas.






Magical VersaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang