1

39 3 1
                                    

Seokjin Pov
"oppa cepatlah kenapa lama sekali? oppa sudah lebih dari 3 jam kau mengabaikanku dan sekarang aku lapar "ucap seorang gadis yang duduk di sofa sambil memanyunkan bibir plumnya.
Ya gadis itu adalah tunanganku park Sooyoung. Memang sedari tadi aku fokus terhadap pekerjaan dihadapanku dibandingkan dirinya.  Aku memang workholic yang tidak punya waktu untuk mengurusi kehidupan asmaraku sehingga eomma menjodohkanku dengan dirinya. Anehnya aku tidak menolaknya dan sejujurnya aku bahkan belum pernah berhubungan serius dengan gadis manapun karena sifatku yang cuek dan workholic ini.

"oh mianne sooyoung-ah kau lapar chagi?  Arraseo kita makan apapun yang kau mau tapi tunggu sebentar lagi, oppa masih menyelesaikan dokumen yang satu ini" ujarku sambil tersenyum. Kemudia dia pun berjalan kearahku dan segera menutup semua berkas dihadapanku dan menarik kerah kemejaku sehingga wajah kami berhadapan sangat dekat dan

Chup

Bibirnya yang lembut menyentuh bibir plumku yang tebal. Ciuman yang tiba-tiba dan sangat cepat sukses mebuatku terkejut bahkan aku bisa merasakan bibirnya yang sangat manis. "oppa aku tidak bisa menunggu lagi ! Aku bisa menjadi agresif kalau sudah lapar" ucapnya sambil mengerlingkan mata untuk menggodaku.

Untung saja sekarang kami sedang berada diruang kerja kalau sedang berada di kamar mungkin sudah ku terkam dan membuatnya mendesah kesakitan karena sudah menggodaku.
"oh baiklah ayo kita makan sekarang" ujarku sambil tersenyum setenang mungkin sambil mengenggam tangannya meninggalkan ruangan.

Autor Pov
Akhirnya mereka menuju ke restoran sushi kesukaan sooyoung. Benar saja gadis itu memakan makanannya dengan lahap dan seokjin hanya terkekeh melihatnya karena jarang sekali sooyoung makan banyak seperti ini. Gadis itu seorang model karena itu dia sangat menjaga proposi badannya agar tetap ideal. 

"aigoo sooyoung-ah kau benar-benar lapar rupanya oppa tak mengira kau bisa makan seperti dweji. ah.. neomu kyopta" goda seokjin sambil mengelap sisa sushi yang belepotan di sudut bibirnya. 

"oppa keumanne apa kau tau porsi makanmu juga sangat besar?  Bahkan kau menghabiskan steak hanya satu suapan saja? Kaulah yang sebenernya dweji" seru gadis itu tak mau kalah.

"ah ne..arraseo oppalah sang dweji kau puas?" lalu mereka pun tertawa. "sooyoung-ah kau ingin berjalan jalan denganku?  Atau kau ingin pergi ke suatu tempat sekarang?  Aku rasa aku memang jarang memperhatikanmu hm miannhe oppa memang tidak pandai membagi waktu" ucap seokjin sambil mengelus tangan sooyoung.

"geunchana oppa. Tapi tolong luangkan sedikit waktumu untukku terkadang aku merasa kesepian padahal aku adalah tunanganmu. Apa kau tahu aku ingin sekali jalan jalan di sungai han malam ini sambil makan es krim pasti asik" ucapnya sambil memelukku. Dan akupun mengecup puncak kepalanya dengan sayang. Namun tiba-tiba

Kring

Suara telepon dari sekertarisku yang memberitahu kalau berkas yang aku tinggal tadi harus segera dikirim. Aku hanya bisa menatap sooyoung dengan rasa bersalah karena tidak bisa memenuhi permintaannya dan dengan terpaksa aku meninggalkannya disini karena dia menolak saat aku ingin mengantarnya pulang. Aku tau dia sangat kecewa kepadaku namun tidak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku sooyoung-ah..

Gimana ceritanya?  Komen dibawah yah atau kasih sarannya ini baru pemanasan yah belum keinti makasih yang udh nyempetin baca see you :)


Almost Is Never Enough (Kim Seokjin) Where stories live. Discover now