Thank you : Still Alive

227 30 4
                                    

🌱
🌱
🌱

Nam Woohyun menatap sayu botol soju yang ada ditangannya, masih ada sedikit sisa soju di dalamnya. Beberapa lagi telah kosong dan berserakan disekitarnya bersama dengan remah-remah makanan dan harapannya. Sesaat kemudian lagi-lagi air matanya terus saja memaksakan diri keluar meskipun ia tak menginginkannya. Ia sudah terlalu lelah menangis, matanya terasa begitu panas dan kepalanya terasa sakit setelah banyak mengeluarkan airmata. Tapi rasa sakit dihatinya itu tak kunjung membaik pula. Rasanya seperti ditikam sestuatu dengan sangat keras padahal sejatinya tak ada apapun yang menikamnya. Dipukulinya terus dadanya yang terasa begitu nyeri baginya dengan terus terisak tanpa suara.

Baru saja Woohyun mau membanting botol soju ditangannya untuk melampiaskan perasaan sesak dihatiya. Rasa sakit karena tuduhan yang tak beralasan itu membuatnya frustasi dan khawatir secara berlebihan dengan semua hal yang ada disekitarnya. Belum semoat botol itu terlempar, tiba-tiba saja ada terdengar suara senandung dari balik pintu atasp gedung tersebut.

"And can you smile, niga weonhajana niga barajanha, nae mam maneuroneun neol jabeul suga eobtneungabwa. And can you smile, Nega garajanha, nan gwaenchanhdajanha Majimak noege nan igeotbakken mot junabwa....."

seorang gadis behijab yang sedang bersenandung muncul dari balik pintu atas gedung dengan headset ditelinganya. Dia begitu menikmati alunan lagu yang dihantarkan oleh kabel-kabel headset ke telinganya. Senyumnya merekah seperti ada kebahagiaan yang sedang menjalari suasana hatinya. Beruntung Woohyun sempat bersembunyi di balik balok-balok yang ada di atap gedung sebelum gadis itu benar-benar sampai ke atap.

Kinan, nama gadis itu, berlari menuju ketepi atap gedung menatap Kota Seoul dari atap gedung Fakultas Kedokteran SNU. Senyumnya semakin merekah kala dia melihat langit yang begitu cerah hari itu.

"Bundaaa.. Kinan akan segera pulang dengan gelar Master kinan..." Teriak kinan dengan bahasa indonesia. Senyumnya mereka lebar lagi dan kemudian mengikuti lagi nyanyian lagu terdengar dari headset-nya.

"And can you smile....." dia terus bersenandung sambil menari-nari karena bahagia.

Nam Woohyun masih mengawasi gadis itu dari balik balok tempatnya bersembunyi. Senyumnya sedikit merekah kala dia mendengar lagu INFINITE dinyanyikan oleh gadis itu. Terlebih ketika senyum manis menghiasi wajah gadis itu. Disana dia menyadari lagunya mampu membuat gadis itu merasa begitu bahagia. Rasa bangga itu menjalar diantara rasa sakit yang dirasakannya.

Namun, tiba-tiba dia berfikir apakah dia sasaeng fans yang sedang mengikuti dia??? Bagaimana ada mahasiswa yang naik ke atas gedung fakultas kedokteran? padahal dia sudah memikirkan dengan baik-baik bahwa tempat itu adalah tempat paling aman untuk bersembunyi karena tidak mungkin ada anak Fakultas kedokteran bermain-main di atap itu. Memikirkan tugas-tugasnya saja sudah pasti akan membuat mereka merasa 24 jam kurang dalam hidup mereka.

Saat tengah menari-nari sambil mendengarkan lagu "Can you Smile" tiba-tiba kaki Kinan menendang pelan sebuah botol yang kemudian menarik perhatiannya. Dia melihat beberapa botol soju bersama remah-remah makanan berserakan di sana.

"Soju?? Apa ada orang di atap ini? mahasiswa kedokteran?" gumam kinan, Matanya kemudian menyapu pemandangan di seluruh atap fakultas kedokteran itu. Dia tidak menemukan tanda-tanda kehidupan diatap itu. Dilihatnya lagi serakan remah-remah makanan dan botol soju itu. Ada yang membuatnya menarik namun dering telpon yang terdengar keras dari headsetnya megalihkan perhatiannya.

"Ne Profesor, oh profesor sudah selesai. Oke, tunggu saya prof saya akan segera ke ruangan profesor. Ne.." Kinan bangkit sambil masih bicara di dalam telponnya. Dia mengambil barang yang membuatnya menarik dan terus berjalan menuju pintu untuk turun dari atap itu sambil terus bicara dengan orang dibalik telpon yang disebutnya sebagai profesor.

Thank you : "Still Alive"Where stories live. Discover now