Pada saat pagi hari, saya turun ke bawah untuk makan pagi, saya melihat mbak Ani sedang memasak omelet dan juga waffle. Sesudah selesai memasak, mbak Ani pun langsung menyiapkan makanannya di meja makan dan juga orange juice.
Christine: Wuihhh, enak banget mbak!
Mbak Ani: makasih yaa sayangg, makan yang baik ya
Christine: Siap, mbak Ani
Sesudah, selesai makan,
Christine: Mbak boleh keluar main gak sama Sidney
Mbak Ani: Boleh dong tapi hati-hati ya
Christine: Baik, mbak Ani
Di taman bermain,
Christine: Ee, Sid yuk main jungkat-jungkit
Sidney: Ayukk
Pada saat mereka berdua sedang asyik bermain tiba-tiba Christine mendengar suara barang yang terjatuh dari lantai atas. Dengan bergegas Christine berlari ke lantai atas.
Christine: Mbak Ani... Mbak Ani...Mbak Ani!!!!
Karena Christine tidak menemukan Mbak Ani jadi dia pergi ke kamarnya. Ia melihat banyak darah yang bercucuran di tubuhnya Mbak Ani.
Christine: M..mbakk Ani, bangunlahh *dengan menangis*
Christine pun langsung telepon ayahnya.
Christine: Yah.. tubuh mbak Ani banyak darah yang bercucuran
Ayah: Apakah dia masih bernapas?
Christine: Tidakk.. Bagaimana ini yahh!!
Ayah: Tenang ayah dan mama akan segera ke situ tunggu ya dan juga ayah akan menelepon ambulans
Christine: Baikk.. Yah
Tidak tersangka ambulans datang terlebih dahulu dari pada ayah dan ibunya.
Perawat: Nak apakah kamu baik-baik saja?
Christine: Sepertinya
Perawat: Jangan khawatir, kamu akan baik-baik saja
Christine: *meanggukkan kepala*
Tiba-tiba mobil ayah dan ibu juga sampai.
Christine: Ayah, ibu
Ayah: Apakah kamu baik-baik saja sayang?
Christine: saya tidak tau kenapa hal ini terjadi kepada mbak Ani *menangis*
Ibu: Sudahlah sayang jangan menangis lagi nanti matanya bengkak loh
Christine: *menangis*
Ibu dan ayahnya Christine pun memeluk dia dengan erat-erat.
Rumah mereka pun dibersihin oleh pembantu mereka sampai bersih sampai tidak kelihatan darah lagi.
Apakah kalian ingin melihat lanjutan sesudah Insisden Mbak Ani? Jangan lupa vote dan terus membaca Don't Worry.
YOU ARE READING
Don't Worry
HorrorPada saat, Christine masih kecil, Ia dirawat oleh babysitternya yang bernama Mbak Ani karena kedua orang tuanya sibuk bekerja, jadi Ia lebih dekat dengan Mbak Ani. Pada keesokan harinya tiba-tiba Mbak Ani bunuh diri, Sejak hal itu terjadi banyak hal...