Saat pertama kali kutatap matamu
Ku tak peduli padamu, kukira kau sama seperti yang lain
Tapi lama kelamaan ku pandang mata itu
Mata yang sama
Rasanya berbeda, terasa memesona, nyaman dam tenang
Entah perasaan apa yang kupunya padamu
Aku bimbang, aku bingung, juga takut
Jika rasa ini terus berkembang dan mekar
Kau menolak rasa ini
Ternyata kau tak memiliki rasa yang sama kepadaku
Jadi, aku memilih untuk tetap bungkam
Aku memilih diam berpaku pada hubungan tanpa kejelasan
Walaupun rasanya tak menyenangkan aku memilih bertahan
Daripada kau menjauhiku dan menghindariku
Sekarang aku hanya ini tetap pada perasaanku
Mungkin kau tak mengerti perasaanku sekarang
Ku harap kelak kau akan mengerti perasaanku
Aku harap
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan & Kematian Rasa
PoetrySebuah ebook berisi puisi/kutipan kata-kata yang memiliki emosi author. Kebanyakan puisi spontan yang ditulis saat emosi masih hangat di benak dan hati. Puisi yang ditulis juga menggunakan kata yang terlalu kekanakan dan mudah ditebak. Maafkan bagia...