1

515 55 30
                                    

Happy Reading!!!!

.

.

.

.

.

신작..!!!!

.

.

.

.

.





"Kita putus hyung." Ucap Jimin pada Yoongi. Ia mengajak Yoongi untuk kebelakang taman di dekat dorm mereka.

"A-apa? Tapi kenapa Jim?" Ucap Yoongi shock, ia mengira Jimin mengajaknya kesini untuk berduaan saja mengingat di dorm sangat berisik tapi yang ia dapatkan adalah pernyataan putus dari Jimin. Kenapa Jimin tiba-tiba meminta putus darinya? Apa salahnya?

"Aku sudah tidak mencintaimu lagi hyung, aku mencintai Jungkook." Ucap Jimin datar.

Sungguh sikap Jimin padanya saat ini bukanlah sikap yang biasa ia tunjukkan. Tidak ada kesan lembut dalam nada bicara dan tatapannya saat ini. seolah menandakan bahwa yang dikatakannya memang benar adanya, bahwa ia tidak mencintai namja gula ini lagi.

"Ta-tapi dulu bukankah kau bilang bahwa kau sudah tidak mencintai Jungkook lagi, lalu sekarang?" Ucap Yoongi bingung.

"Maafkan aku hyung, aku masih mencintainya dan kini Jungkook menerimaku."

"Lalu selama ini hubungan kita apa Jimin?! Apa selama ini kau menganggapku sebagai pelarianmu begitu?!"

Cukup sudah! Ini keterlaluan! Apa maksud Jimin berbicara seperti itu padanya? Ia masih mencintai Jungkook?! Cih. Yang benar saja. Lalu apa maksud hubungan mereka selama ini? Apa Jimin menganggapnya sebagai pelariannya saja disaat ia tidak bisa mendapatkan Jungkook begitu? Lalu setelah Jungkook menerimanya ia dibuang begitu saja?

"Maafkan aku hyung." Tanpa menjelaskan apapun pada Yoongi, Jimin pun berlalu meninggalkan Yoongi yang sudah jatuh terduduk menangisi akhir cintanya dengan Jimin.

.

.

.

.

.

Tak jauh dari sana, ada seseorang yang memperhatikan semua kejadian yang baru saja terjadi dengan jelas. Ia menggeram marah, tangannya terkepal kuat. Itu Hoseok.

Namja itu sengaja mengikuti Yoongi saat Jimin mengajaknya keluar dorm. Ia mengikuti mereka karena entah kenapa mempunyai firasat yang tidak mengenakkan tentang Yoongi. Dan benar saja ia melihat Jimin yang memutuskan Yoongi dan membuat namja gula itu menangis.

Hoseok mendengar semuanya. Sial. Jika mengingat kejadian itu ingin rasanya Hoseok menghajar dan memaki Jimin. Tapi daripada ia mengikuti egonya yang ingin menghajar Jimin, ia lebih memilih menghampiri Yoongi yang masih menangis dengan posisi terduduk di jalan.

Menyesal ~Pjm.Myg~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang