Seorang gadis tengah berjalan di koridor sambil bersenandung kecil, gadis itu Gaby Chayra Artganta, yang biasa dipanggil Gaby, seorang most wanted sekolah, tinggi yang semampai, bibir merah alami, rambut blonde, tubuh langsing, Gaby lebih mirip seperti model, itu mengapa dia salah satu most wanted sekolah, karena tubuhnya yang perfect, sebenarnya dia pintar tapi tingkah lakunya yang membuat banyak orang ragu untuk mengakuinya pintar.
"Gaby!" Ia menolehkan kepalanya menuju sumber suara.
Seorang gadis lain menghampirinya "Eh buset dah, masih pagi bajunya udah diluar aja neng?" Gadis itu Afifah Nada, gadis yang setiap hari menemani gaby, yang menerima gaby apa adanya, yang mengetahui gaby luar dalam, bisa dibilang mereka sahabat.
"Biasa kaya ngga tau gue aja" ucap gaby santai.
"Tempat biasa kuy, hari ini matematika tiga jam" ucap afifah.
"Masa sih ada matematika kok gue ngga tau?" jawab Gaby dengan tampang polosnya "yaudah kuy lah" lanjut gaby semangat.
"Sejak kapan lo tau pelajaran gab, gab ck!" jawab afifah sambil menggelengkan kepalanya dan mengikuti langkah gaby.
Mereka berjalan sambil bercerita, sampai tanpa sadar gaby menabrak punggung tegap seseorang.
Bruk.
"Ehh sorry" ucap gaby.
Orang itu membalikkan tubuhnya, dan saat itu gaby membulatkan matanya.
"Kalo jalan liat liat!" Ucap orang itu sinis.
"Yah kan ngga sengaja maaf ya var" ucap gaby memelas setelah tau siapa yang di tambraknya.
Dia Alvaro Gavriel Marcello, cowok dingin yang mendapat julukan ice prince, dia memiliki wajah tampan, tubuh atletis, pintar, kaya, semua lengkap, dia sempurna tetapi tak ada satu orangpun yang berani mendekatinya, kecuali gaby.
Yap, selama ini cuma gaby yang berani mendekatinya, bahkan tak segan segan gaby menghampirinya untuk sekedar menyapanya saja walaupun seringkali gaby ditolak terang terangan.
Karena menurut gaby yang sepesial itu butuh perjuangan, jika kalian berpikir gaby menyukai varo, kalian tak salah lagi, gaby menyukai varo entah sejak kapan gaby pun tak tau.
Cowok itu hanya memandang gaby sinis lalu melangkah pergi meninggalkan gaby, dengan cepat gaby mengikuti langkahnya meninggalkan afifah dan melupakan tujuan pertamanya.
"Kebiasaan kalo udah ada pangeran es nya pasti gue ditinggalin" ucap afifah sinis lalu melanjutkan langkahnya ketempat akan ditujunya bersama gaby tadi.
***
"Varo! Tungguin!" Teriak gaby sepanjang koridor sambil terus melangkahkan kakinya mengikuti varo.
"Varo! Ih!" Teriak gaby lagi.
Tiba tiba menghentikan langkahnya, memandang gaby sinis.
"Berhenti ikuti gue! Lo ngga ngerti bahasa manusia apa?!" Bentak varo.
Sekarang mereka menjadi pusat perhatian, namun hanya sesat, hal ini biasa bagi mereka melihat gaby dan varo bertengkar.
"Tapi va—"
"Udah berapa kali gue bilang?! Gue ngga suka sama lo!" Varo memotong ucapan gaby.
"Tapi varo aku suka kamu" ucap gaby tak mau kalah.
"Sayangnya gue engga" jawab varo santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Troublemaker Lover Of Pink [TTLOP]
Teen FictionSemakin kau menghindari ku maka kau akan semakin jatuh pada ku, semakin kau membenci ku maka kau akan semakin mencintaiku, akan aku buktikan padamu. ~Gaby Chayra Artganta Jangan ganggu aku lagi karena tak ada yang bisa mengantikan 'dia' di hatiku ja...