hari ini pengumuman hasil SBMPTN yang telah dilaksanakan secara serentak beberapa waktu lalu, semua usaha sudah ku kerahkan untuk mendapat hasil yang terbaik. semoga kali ini bukan penolak seperti yang kemarin-kemarin ku terima, jika kali ini di tolak sudah cukup aku berusaha di tahun ini lebih baik aku bekerja saja.
website pengumuman akan dibuka pukul 14:00 wib, sekarang sudah pukul 2 lewat 10 menit dan kalian tau website down terlalu banyak yang mengakses dalam waktu yang bersamaan, oh jelas yang penasaran dengan hasil sbmptn bukan aku saja. perasaanku mulai tak enak aku harap ini bukan pertanda buruk, surat al-fatihah selalu kugumam kan tak lupa istighfar, tahmid, dan takbir mengharap aku diberi hasil yang terbaik oleh Allah.
Ketika akhirnya aku bisa mengakses pengumuman ini melalui website cadangan, jantungku berdegup tak karuan cemas akan hasil yang ku terima.
Alhamdulillah aku diterima, ketika itu aku merasa tuhan amat baik padaku. Aku langsung memberitahukan ibuku kalau aku lolos sbmptn, padahal ibuku sedang tidur siang, aku membangunkannya ia terkejut sekali dan bersyukur.
Pengumuman ini layaknya oase di Padang pasir. Setelah semua yang kulakukan, tuhan membalasnya dengan hal yang baik.
Kebahagiaan masih terus mengalir hingga beberapa minggu kemudian. Rumah kembali fungsinya sebagai tempat ternyaman untukku berlindung.
**Flash back
Setelah pengumuman SNMPTN, aku merasa memiliki beban yang sangat berat dipundak ku. Ya aku gagal dalam SNMPTN, kini harapanku hanya span-ptkin.
Pengumuman span-ptkin berselang dua minggu dari SNMPTN selama itupun aku stress sendiri, sering menangis dalam diam.
Ketika akhirnya pengumuman itu tiba aku, aku merasa cemas yang amat sangat sepertinya pertanda buruk akan datang. Dan benar saja aku ditolak lagi.
Ketika aku tau aku gagal lagi aku memutuskan untuk mengikuti SBMPTN, memang aku sudah belajar sejak semester 6 dimulai tapi aku tidak menyangka akan benar-benar mengikutinya.
Di SMA aku seorang anak IPA tapi aku tidak tertarik untuk melanjutkan pendidikan di bidang IPA atau saintek. Aku sudah muak dengan pelajaran kimia dan fisika. Lagi pula aku berniat menjadi seorang guru.
Memang aku bisa saja mengambil prodi yang membuatku tidak pindah jurusan tapi karena aku sudah terlanjur muak dengan mapel IPA aku memilih pindah jurusan atau murtad menjadi SOSHUM yang sejatinya tidak pernah aku pelajari selama SMA.
Ternyata kepindahan ku ke SOSHUM bukan hal mudah. aku benar-benar bingung dengan istilah-istilah georafi dan ekonomi, sosiologi dan sejarah tidak terlalu asing karena pernah kupelajari walau hanya dua semester dan untungnya guru sejarahku bukan seperti guru kebanyakan yg memberi pengetahuan sebatas dari buku teks, beliau sering memberikan pengetahuan diluar buku teks dan sering menunjukkan sejarah melalui film-film yang menceritakan sejarah.
Ketika aku bingung dengan pelajaran geografi dan ekonomi aku mempunyai seorang teman yang bisa membantuku, dia temanku sejak masih duduk di bangku sekolah dasar sekarang kami bersekolah di sma yang sama namun berbeda jusuran aku ipa dan dia ips. Aku mempelajari ilmu sosial dengannya, ia juga memberikan buku catatannya dari kelas 10 hingga ringkasan yang ia buat untuk ujian Nasional pun ia berikan untukku pelajari sendiri, Ketika nanti aku bingung baru ku bertanya.
Kami mempunyai jadwal tetap belajar bersama yaitu hari jum'at sepulang sekolah di perpustakaan hingga perpustakaan tutup. Ia tidak pernah mengeluh atau pun merasa terbebani tapi aku juga tau diri aku tetap mengikuti jadwalnya seandainya ia tak bisa. Selama kamu belajarpun tidak semunya isinya belajar lebih banyak mengobrolnya kurasa. Tapi itu yang membuatku rileks dan tidak merasa terbebani
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fate Is Meeting You
Teen Fictiontakdir yang mempertemukan kita dan semesta yang memberi jalannya. you're beauty with your own way ~argani bagaskara semesta tengah berbaik hati padaku saat mempertemukan kita ~ayra shabiyyah hasna