Curhat Sama Maknae

66 5 1
                                    

Musim semi terasa berbeda kali ini, turunnya hujan setiap hari dan turunnya salju tiba-tiba sungguh diluar dugaan warga Korea. Sama seperti perasaan Seungjoon malam itu. Ia tak bisa tidur karena ada hal yang mengganjal dalam hatinya. Hyojin pun sore ini menegurnya karena terlalu banyak melamun, namun ia tak bisa cerita pada sahabatnya itu walau Hyojin meminta. Masalahnya, pikiran Seungjoon ini ada kaitannya dengan sang sahabat, Hyojin.

"Hyung belum tidur ya?" tiba-tiba suara mengagetkan Seungjoon dari lamunannya.

"Oh eung Minseok-ah. kau juga belum tidur?" Seungjoon tak bergerak dari kasurnya, ia malas membuat-buat ekspresi wajahnya demi tidak dicurigai si maknae.

"Kau baik-baik saja hyung? dari tadi kau tak bisa diam, seperti sedang gelisah," tanya Laun lagi dan kini Seungjoon seperti enggan menjawabnya. Ia lelah, kepalanya terus berfikir dan badannya pun seperti kompak.

"Eung.." jawab Seungjoon singkat setelah beberapa detik terdiam.

Laun yang cemas pun langsung turun dari kasurnya dan berbaring di samping Seungjoon

"Hyung, jika tidak bisa berbagi dengan para hyung lain, berbagilah beban perasaanmu denganku," Laun tersenyum kearah Seungjoon dan lawan bicaranya itu hanya membalas sekenanya.

Seungjoon juga berfikiran untuk cerita dengan Laun tapi ia bingung, dipikirnya, Laun masih sangat kecil dan belum mengerti soal cinta, jadi untuk apa dia cerita? tapi lagi-lagi pikirannya kalah dengan hatinya yang ingin sekali tempat berbagi.

"Cerita jika hyung siap.. aku belum mengantuk kok.." ucap Laun dengan polos.

setelah terdiam hampir 40 menit akhirnya Seungjoon buka suara juga. "Dengarkan saja ya? hyung hanya butuh orang untuk mendengarkan.. hyung tak bisa cerita pada Hyojin karena dia ada dalam masalah ini juga, itu membuatku ingin gila.." Seungjoon mengusap kasar wajahnya.

"Baik hyung, cerita laah.." Laun mengusap tangan hyungnya itu.

"Kamu pasti tau kan wanita yang sedang dekat dengan Hyojin? yaah, Narang. haha" tawa kecut Seungjoon sambil menatap atap tempat tidurnya dengan mata berkaca.

"Tanpa sepengetahuan Hyojin, sebenernya aku menghubungi Narang. Aku yang memulai, aku yang menghubunginya dan menawarkan bantuan agar dia lebih tau tentang Hyojin, karena aku sahabat dekat Hyojin. Beberapa kali kami juga bertemu diluar haha.. kau pasti kaget kan?" Seungjoon melirik kearah Laun yang jelas saja wajahnya menunjukkan ekspresi kaget. Laun masih polos, dia tak bisa menyembunyikan perasaannya.

"Narang..... wanita itu sangat periang. dia penuh percaya diri dan sangat menyukai Seventeen ahahaha.. meski dia noona, aku seperti oppa saat bersamanya. Ia selalu membiarkanku bersikap gentle dan dewasa." Seungjoon tersenyum sambil membayangkan senyum Narang kepadanya saat mereka pergi berdua.

"Tapi..... wanita itu selalu saja menceritakan tentang Hyojin, menanyakan tentang Hyojin, Hyojin, Hyojin dan Hyojin.. membuatku muak..." Seungjoon melirik kearah Laun lagi, dan ekspresi anak itu masih sama kagetnya.

"Aku memang jahat, Minseok-ah." Laun langsung menggeleng dengan kencang, "Tidak hyung. mungkin hyung sedang bingung saja," kata laun dengan muka seriusnya.

"Bingung? awalnya aku berfikir seperti itu. aku hanya bingung karena aku sering bertemu dengannya dan kami sering berhubungan lewat ponsel. Sampai akhirnya aku coba tak membalas pesannya dan ia seperti tak peduli dan juga tak menghubungiku, dari situ aku baru sadar aku merasa kehilangan Narang noona." air mata menetes di sisi mata seungjoon.

"Hyuuung.."

"Aku menyukai Narang noona dan aku tau itu salah. Aku bingung bagaimana harus menghadapi Hyojin nantinya," Seungjoon mengusap air matanya yang kini mengalir cukup deras.

"Tenangkan dirimu hyung..." Laun mengusap lengan hyungnya agar tenang.

"Tolong rahasiakan ini yaa. Sampai aku bisa menemukan jalan keluarnya atau sampai aku bisa melupakan Narang noona. Karena tak seharusnya aku menyukainya," Laun terus menenangkan Seungjoon sambil menepuk-nepuk tangannya hingga pria berambut hitam itu tertidur pulas.

Laun pun kembali ke kasurnya dan termenung sejenak, ia berfikir tak seharusnya ia ikut campur karena sekarang ia ikut memikirkan masalah ini dan bingung bagaimana harus bersikap di depan Hyojin.

Di sisi lain, ternyata ada orang yang sedari tadi mendengarkan semua percakapan Laun dan Seungjoon tapi sepengetahuan dua pria itu.

Pria misterius itu mengerutkan keningnya dan mengusap wajahnya dengan frustasi. Pria itu bingung dan akhirnya memilih untuk tidur.

==========================================TBC---------------------------------------

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ONF LOVE STORIESWhere stories live. Discover now