AuthorPagi hari Ini Kia akan memasuki sekolah barunya di daerah Jakarta Selatan. Kia berangkat sekolah akan diantar sama Pak joni. Karena sekolah SMA NUSANATARA masuk pada pukul 07.00 pagi, Akhirnya Kia berangkat Pukul 06.15 WIB karena Kia tidak suka melanggar peraturan sekolah. Jarak yang ditempuh Kia dari Rumah ke Sekolah cuman memakan waktu 15 Menit.
Sesampainya di sekolah SMA NUSANATARA Kia-pun turun di lobby sekolah dan bergegas mencari Ruangan Kepala Sekolah. Selagi mencari-cari Ruangan Kepala Sekolah Kia meliha-lihat ke halaman sekolah yang ternyata sudah ada siswa/i yang baru datang. Dari kejauhan Kia melihat kalau di depan itu Ruangan Kepala Sekolah. Setelah melihat pentunjuk Ruangan Kepala Sekolah Kia segera melangkah ke itu.
Dan akhirnya...
Kia terjatuh di lantai karena tertabrak laki-laki yang dari arah kanan koridor sekolah yang berbadan besar 2x lipat dari kia.
Kia : " awww..." suara ringisan
ML : "Maaf gua buru-buru!" Menatap mata kia tetapi langsung pergi Tampa membantu
Kia : "Orang mah di Bantu wooy...
Ini main pergi" kesalnyanya terhadap si penabrak yg tidak bertanggu jawab ituAkhirnya kia bangun dari
jatuhnya dengan hati-hati. Kia-pun langsung melanjutkan langkahnya ke depan pandangan nya. Sesampainya di depan pintu kia pun mengetuk pintu."Tok...Tokk... Tok"
Kepsek : "Masuk!" jawaban dari Bu Kepsek.
Kia : " Permisih Bu saya Rizkiamalia Rardhyan, siswi baru pindahan dari Kota Medan" kia menghampiri guru tersebut.
Kepsek : "oh kamu, yasudah ikuti saya, biar saya antarkan kamu ke kelas" Akhirnya mereka berdua beriringan menuju kelas kia.
Kia yang berada di belakang Bu Kepsek pun langsung mengikuti langkah kaki Kepsek tersebut. Sesampainya di depan kelas kia melihat di pintu kelas tersebut KELAS XI IPS 3.
Tokk... Took...
Kepsek : " Permisih, maaf Bu Milda saya pakai waktu nya sebentar bisa?" meminta izin kepada guru yang sedang lagi KBM.
Bu Milda : "Oh iyya gak papa bu" memberikan izin kepada Guru TU.
Kepsek : "makasih Bu mil" Bu mil bukan ibu hamil yah tapi Bu Milda, okay...
"ANAK-ANAK TOLONG DENGARKAN IBU, KALIAN HARI KEDATANGAN MURID BARU " ucapan kepsek tersebut langsung membuat siswa/i itu berpikir.
"Apakah anak baru itu wanita? Cantik? Indah? Sexy? Mmm.... Kalau type yang aku sebutkan ada semua akan aku jadikan dia kekasih pujaan ku! " celetukan dari siswa laki-laki
"apakah anak baru itu laki-laki? Ganteng? Manis? Punya Lesung pipi? Arrgggh kayanya semuanya yang ku katakan sungguh manis..."
Guru : " Rizki, masuk lah nak kedalam kelas mu dan perkenalan dirimu kepada teman-teman mu"
"Wah namanya RIZKI sepertinya laki-laki, Ganteng nggk ya? Aduhh senyumnya Manis nggk ya? Dan masih banyak lagi " suara celetukan dari kaum hawa
Kia : "Perkenalkan nama saya Rizkiamalia Rardhyan, Keluarga saya biasa memanggil saya dengan kia, saya pindahan dari Kota medan, Terimakasih "
"Wah ternyata anak barunya wanita" suara histeris dari kaum adam
"Yah ku kira laki-laki ternyata wanita" kesedihan dari kaum hawa
Dari suara-suara kesedihan kaum hawa, para kaum adam mengeluarkan suara menggoda Dan masih banyak lagi."Rumahnya dimna neng kia?" celetukan Rayan
"Bagi nomor telponnya dong neng cantiknya kaya bundanya ibob" celetukan ibob
"Neng kia duduk sama Rayan ajh sini! Ibob lu pergi dong gua mau duduk sama kia" usirnya kepada ibob.
"enggk ahh lu ajh yg pergi biar gua duduk Sama neng kia yang manjha and cantik buricak burinong yang cantiknya ngalahain en-Syaahhrini" semua orang pun tertawa memdengar ibob dan Rayan yang saling mengusir.
"Terah lu Bob mau ngomong apaa!!" keselnya kepada ibob
Kepsek : "Ya sudah kia kamu langsung duduk di samping Nazla ajah "
Kia : "Makaasihh bu" kia-pun berjalan ke tempat Nazla
Dibalik tawa itu semua para kaum hawa tidak begitu semangat ternyata yang dimaksud siswa barunya bukan laki-laki.
"Yahhh kirain gua namanya RIZKI itu laki-laki tau-taunya Rizkiamalia Rardhyan cuyyy! "
"Iyaa kirainn gua laki-laki, jadi nggk ada semangatnya gua"
"yaudah yang sabar ajh ya guys..."
|
~
|
~
|
~
|
~
|
~
|
~
|
~
|
~
|
~
|Makasihhhhhhh atas pastisipasinya udah mau membaca cerita Kia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved
Teen FictionMenceritakan Anandavaro Renanda Dan Rizkiamalia Rardhyan anak remaja.