empat

4.7K 1.2K 808
                                    

"maaf.. ya?" ujar jonghyun sembari menatapi yisoo dengan begitu dalam, namun malah membuat tubuh gadis itu jadi gemetaran.

"g-gue.. gue mau pulang.." ucap yisoo sebelum akhirnya beralih bangkit berdiri.

"t-tunggu dulu soo" seru jonghyun sembari menahan tangan yisoo agar tidak pergi kemana-mana. "masih banyak yang mau saya omongin.."

"apa lagi sih?!" bentak yisoo kesal.

yisoo hanya tidak menyangka saja pria yang sudah menusuk lehernya itu adalah jonghyun yang ingin mengajaknya menikah.

"soo.." ucap jonghyun pelan, kemudian beralih memeluk tubuh yisoo erat. "waktu itu saya lagi ada masalah, makanya saya lari ninggalin kamu."

"lepas-"

"kamu ga tau apa-apa" ucap jonghyun lagi. "besoknya saya nyariin kamu kemana-mana, saya ngecek semua rs di sekitar sana, cuma buat tanggung jawab ke kamu."

"hyun, lepasin g-"

"hampir setiap hari saya kelilingin jalanan itu cuma buat nyariin kamu" lanjut jonghyun. "sampai akhirnya saya nemuin rumah kamu, tapi ternyata kamu udah sembuh dan malah lagi ngadain pesta sama temen-temen kamu. saya jadi engga enak kalau harus gangguin kamu, saya malu juga ngomong di depan temen-temen kamu. makanya, waktu itu saya ngirimin kamu surat. kamu inget engga?"

"surat?" seru yisoo bingung, sembari mulai terdiam memikirkan kembali surat yang sedang jonghyun maksud.

"waktu itu saya ngirimin kamu surat, tapi di surat itu saya engga ngaku kalau saya yang udah nusuk leher kamu" jelas jonghyun. "soalnya kamu mau balas surat saya, makanya saya jadi takut kamu malah engga mau balas lagi kalau udah tau yang ngirimin surat itu saya."

lalu pikiran yisoo pun jadi semakin terputar-putar pada beberapa kejadian yang terjadi setahun yang lalu, sampai akhirnya gadis itu berhasil mengingat.

yisoo ingat, ada beberapa surat tanpa nama pengirim yang sempat datang beberapa kali, dan yisoo juga ingat ia sempat membalas surat-surat itu.

namun yang jadi masalah adalah..

"kamu inget isi surat-surat saya engga?" tanya jonghyun.

dan segera yisoo jawab dengan gelengan kepala. yisoo benar-benar tidak ingat sedikitpun isi dari surat-surat tersebut.

"kalau gitu.. kamu ga usah coba inget-inget lagi ya" lanjut jonghyun sembari mengeratkan pelukannya pada tubuh yisoo. "anggep aja saya engga pernah ngirim surat-surat itu ke kamu. ya?"

-

dengan begitu terburu-buru yisoo berlari menghampiri kamarnya, kemudian membongkar seluruh lemarinya sembari berharap surat-surat yang jonghyun kirim belum ia buang.

yisoo mencoba mengeluarkan hampir seluruh isi laci lemarinya, sampai akhirnya berhasil mengumpulkan lima kertas surat dari jonghyun.

namun.. semua tulisannya sudah luntur entah karena waktu itu suratnya basah atau karena tempat yisoo yang lembab. dan sekarang hanya ada satu surat yang masih dapat dibaca, tetapi hanya setengah.

surat tersebut berisi..

'hehe,
mau bantu saya engga?
kalau kamu jawab pertanyaan ini, saya jadi bisa tau apa perbedaan kamu dengan mama saya.
pertanyaannya,
apa pendapat kamu kalau ternyata saya ini'

dusk till dawn | jonghyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang