Setelah sekian lama tidak bertegur sapa denganmu. Sekarang untuk sekedar mengucapkan 'hai' saja rasanya sangat canggung. Rasanya aku memang tidak berhak untuk berpapasan dengan mu. Seseorang yang dahulu pernah aku khianatin, seseorang yang dahulu pernah aku tinggal pergi tanpa kejelasan.
Ingin rasanya aku mengucapkan kata 'maaf' padamu, tetapi mengapa terlalu berat untuk mengucapkannya?
Di sini, di tempat yang sama, kita berdua telah dipertemukan kembali. Apa semua ini telah tuhan rencanakan? Jika benar, tuhan ijinkan ku untuk berbicara dengannya, semenit saja tak apa. Asal aku bisa tebus semua kesalahan ku padanya.
Aku memberanikan diri untuk melangkah ketempat kau berdiri sekarang. Tepat dihadapanmu aku memberanikan diri untuk berbicara denganmu. Rasanya keringat dingin meluncur mulus dipelipis ku. Batin ku slalu bertanya apa aku masih pantas untuk mendapatkan kesempatan kedua? Aku takut, kecewa mu terlalu besar pada ku sehingga kamu tak mau lagi memaafkan ku.
Kutarik nafasku dalam dalam. Mengapa seperti ini? Mengapa mulut ku tertutup rapat seperti telah diberi lem pelekat? Kedua tanganku yang saling bergenggaman kini terasa dingin oleh ku.
Sekali lagi kutarik nafasku dengan kedua mata yang tertutup rapat dan menghembuskannya secara perlahan. Cukup lama aku berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Ku yakin kan diriku sekali lagi. Sekarang kedua mataku terbuka secara perlahan. Tepat saat aku membuka nya. Aku melihat matamu yang sedang menatapku. Tatapan itu....
Tatapan yang setahun lamanya aku rindukan.
Kakiku melangkah mendekat hingga jarak kami hanya beberapa senti. Aku tak kuasa melihat tatapan mu sehingga aku memilih menunduk untuk menghindari kontak mata dengan mu.
"Maaf."
Satu kata itu telah terlontarkan dimulut ku dengan sengaja tanpa aku memaksa nya untuk membuka.
Mataku memanas, air mata yang sedari tadi kutampung jatuh dengan sendirinya. Mengapa aku seperti ini? Mengapa aku menangis dihadapan nya?
Ingin rasanya aku memelukmu erat. Untuk menghilangkan sedikit kerinduanku. Tetapi di satu sisi aku sadar bahwa aku bukan lah siapa-siapa bagimu.
~~~
Cerita pertama dund
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYRIN
Teen FictionMengapa sangat sulit sekali untuk mengatakan kata 'maaf'? Setahun penuh aku slalu dihantui rasa bersalah itu, ingin rasa nya aku menebus semuanya, tetapi sangat sulit saat aku melihat mu menatap diriku penuh kebencian. Aku cuma seorang gadis bodoh...