masa smp

26 0 0
                                    


Note: jangan terlalu senang saat cinta datang agar saat cinta pergi tidak terlalu sedih. Beda kan mana ter-obsesi mana sahabat, juga cinta. kadang ketiga itu tidak bisa dibedakan.

Akhirnya hari yang ku tunggu telah tiba. hari ini aku bersiap siap untuk ke sekolah baruku. mengenakan rok biru dan topi biru. segera ke lapangan untuk melaksanakan upacara senin.

di akhir upacara, aku merasakan hal yang sama saat aku merasakan di dekat dicky, bedanya seseorang itu sedang berpidato di depan memberikan pengarahan kepada murid baru sepertiku. Saat tatapan kami bertemu segera ku palingkan pandanganku darinya.

dia adalah kakak kelas ku, kak rafli. Rafli al-kafli, calon ketua osis, juga ketua tim basket dia bisa di kategorikan orang jenius. Karena, di setiap olimpiade matematika dia selalu menang entah juara 2 atau 3.

selain prestasi nya, dia hebat dalam hal apapun. hanya saja dia tidak mempunyai teman dekat. Karena sikapnya yang selalu membela teman yang sedang di bully atau melaporkan kesalahan orang lain. Hal itulah yang membuatnya tidak mempunyai teman dekat.

mungkin hanya aku yang menganggapnya special di mataku, aku sering mengasihkannya cokelat diam diam di laci ataupun di loker. mengasihkan air minum dan handuk setelah dia bermain basket di dalam tas gantinya. entah dia peduli dengan ku atau tidak, aku tidak peduli.

tapi ternyata tidak hanya aku lagi yang seperti itu. semenjak dia menjadi ketua osis (bukan lagi calon) yang nge-fans dengannya mendadak banyak sekali. dan sepertinya aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh. Mencari info tentangnya secara diam-diam, sekarang menjadi kebiasaanku

Stalker? its oke. memang bisa di bilang kalau aku hampir suka dengannya. hampir semua menyukai dirinya bahkan semuanya mendadak ingin dekat dengannya. termasuk teman dekat ku, tata.

*nata

"main tod yuk!" Ajak salah satu temanku. Aku ngikut aja, belum tentu kena juga kan? botol pun di putar dan tutup botol itu menunjuk ke arah ku. aish..kenapa aku yang harus kena?ahh.. Biarlah! "mau jujur atau tantangan?" Tanya tata. Kalau jujur pasti seputar orang yang di sukai, tantangan aja lah.."tantangan" jawabku.

"oke tantangannya kamu ngungkapkan perasaanmu kalau kamu suka sama kak rafli! Gimana? Meskipun itu hanya untuk pur-pura kan? Kau terlihat tidak menyukai kak rafli!" Ucap salah satu temanku. oke lah..toh orang yang aku suka juga kak rafli kan? "oke" jawabku mantap.

Hari itu saat aku mau pulang hujan deras mengguyur jalanan. karena aku lupa membawa payung kuputuskan untuk menunggu hujan selesai.

aroma petrichor menguar dari tanah. aroma ini yang membuat ku lupa dengan segalanya. aku sangat suka hujan, ku ulurkan tangan ku untuk menyentuh air hujan dari atas plafon. Tetes air hujan mulai menyentuh tanganku.

dhuar!!! Petir itu sontak membuatku kaget dan spontan berjalan ke belakang 3 langkah, dan menginjak kaki seseorang. "aau..." lirihnya. "maaf" kata ku tanpa melihat siapa orang yang ku injak kakinya. "tidak apa" jawabnya. Kali ini suaranya semakin jelas.

suara itu, suara yang aku kira hanya bisa ku dengar dari jauh saat dia berpidato, atau sedang berbicara dengan temannya. Ku lihat ke belakang, ternyata benar! Orang itu adalah kak rafli.

saat pandangan kami sama sama bertemu, segera ku palingkan pandangan ku ke lain. "nata kan?"Tanya kak rafli. kok kak rafli bisa tau namaku? Padahal kan gak pernah ngomong sama aku!

aku mengangguk. aku berjalan mundur ke samping kak rafli, mengubah posisi. "kamu suka hujan?" Tanyanya lagi. Dan ku jawab dengan anggukan sekali. "kamu lucu ya! Dari tadi ku ajak ngomong malah diam aja!" Kak rafli blak-blakan. "maaf, ngak ngerti!" Ucapku jujur. "gak usah minta maaf aku gak minta untuk dimengerti kok!" Candanya.

loveholicWhere stories live. Discover now