Dahulu aku sangat yakin bahwa diriku akan menjadi pelabuhan terakhirmu
Kamu akan selalu pulang padaku walaupun kau sering berkelana kesana kemari
Dan aku begitu yakin hanya aku ,
Hanya aku satu satunya wanita terakhirmuHingga aku selalu mengabaikan setiap kesalahan fatal yang kau buat
Mengabaikan rasa sakit yang kau tanamkan
Mengabaikan berapa jumlah air mata yang ku tumpahkanAku berusaha menguatkan hatiku bahwa kau hanya sedang bosan
Dan kauu pasti akan kembali padakuSampai tiba saatnya dimana hatiku berkata berhenti
Jiwa ku serasa mati , remuk dan tak berarti lagiKau terus saja mengulangi kesalahan yang sama
Terus, terus dan terus seperti itu
Kau bahkan tak menolehku lagiDan kemudian aku sadar
Bukan aku tempat mu pulang
Bukan aku ,
Dan jika kau memang akan pulang padaku
Mungkin pintu ini sudah tertutup rapat untuk mu