Itu adalah masa beribu ribu tahun dari sekarang, sekelompok bayangan hitam berlari tak tentu arah, jumlahnya ratusan bahkan mungkin ribuan, ketakutan seperti dikejar binatang buas. Bentuk dari bayangan hitam itu pun sangat menyeramkan. Ada yang tingginya 1 meter sampai 5 meter, mempunyai tanduk di kepala setiap orang, ada yang kecil, ada pula yang besar hampir setengah tubuhnya. Memiliki warna kulit yang rata - rata gelap, abu-abu, biru tua, hitam sampai sangat hitam. Muka mereka pun bermacam-macam, ada yang meyerupai manusia dengan letak indra yang tak beraturan, ada yang mirip kera dengan rambut yang sangat banyak, ada yang berbentuk anjing, harimau sampai singa dengan gigi taring yang sangat tajam.Tentu bentuk mereka sangat menakutkan, tapi mereka sedang terlihat berlarian, menghindari sesuatu yang jelas pasti lebih menakutkan.
Sebuah tembok besar yang agung berdiri menjadi tujuan mereka, tembok besar sebesar gunung, sambil berteriak-teriak memohon ada yang membuka pagar di tengah tembok besar itu. Sembilan raksasa setinggi hampir 10 meter berdiri dibalik pagar, saling berpandangan bingung, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi menimpa prajurit dari ras mereka. Seseorang yang paling besar ber inisiatif membuka pagar, berjalan keluar melihat hal yang datang dari arah seberang sana, sementara sebagian dari bayangan hitam masuk kedalam pagar, lega mengisi mata-mata mereka.
Dari kejauhan terlihat seorang pemuda gagah, terbang menaiki tongkat kayu dibawah kakinya. Memegang pedang besar berkilauan di tangannya, terlihat dia beberapa kali menebas pedangnya ke arah gerombolan bayangan hitam, sekali tebas puluhan dari mereka langsung hilang menjadi abu.
Hanya satu orang yang raksasa itu tahu, yang bisa menaiki tongkat kayu dan punya pedang yang berkilauan emas walaupun dilihat dari jauh. Itu adalah Tuan Sang!, manusia setengah dewa yang berada di puncak kekuatan!, mempunyai anugrah luar biasa ketika dia lahir. Siapapun dari kaum itu tahu Tuan Sang !.
"Tuan Sang!!!, hentikan perbuatanmu Tuan!!!" , teriakan kencang Raksasa menggema di seluruh langit, mengguncang tanah, mengejutkan siapapun yang berjarak seratus Kilometer dari Dia. Terbang burung-burung hitam besar tak tentu arah, terlihat sangat ketakutan.
" Kaiser, teriakanmu mungkin membangunkan Raja !, kau tahu apa akibat yang akan terjadi bodoh ?", teriakan marah salah satu Raksasa lain terdengar dari dalam pagar.
" Yoga, Tuan Sang telah menjadi gila, dia membabi buta membunuh banyak dari ras kita, kemari kalian semua", Pekik panik Kaiser mengkomando kedelapan raksasa lainnya.
Mereka adalah 9 Penjaga tembok ras Iblis legendaris. Mempunyai nama yang sangat terkenal, Yoga, Ignes, Naigo, Guntur yang mempunyai warna badan gelap, Serta Yurni, Artha, Nogi dan Gogo yang mempunyai badan sedikit pucat dengan Kaiser yang menjadi pimpinan mereka. Dengan kekuatan penuh mereka pernah menghancurkan suatu Ras yang terdiri dari jutaan Pasukan hanya dengan 9 Orang, membuat merinding siapapun yang mendengar nama mereka.
Pemandangan pembantaian yang terjadi di depan mata mereka jelas membuat mulut semuanya menganga, satu - satunya sekutu mereka dari Ras manusia telah hilang kendali, dengan ganas membunuh siapapun yang berlari didepannya.
" Tuan Sang!! Berhenti !!, perbuatanmu sungguh sangat di luar batas !!, " semua dari 9 penjaga bergantian saling memekik dan menjerit panik, membuat bumi semakin bergoncang, menambah suasana mencekam di sekitar.
Tampak gelap muka pemuda itu, semakin mendekat ke tembok besar, semakin besar pula aura menakutkan yang di keluarkan dari dalam tubuhnya. Jubah emas yang dipakainya berkibar - kibar menunjukkan keagungan dirinya. Awan hitam seiring muncul dari arah belakang tempat dia datang, menampakkan dominasi luar biasa yang dia bawa dibawah kemarahannya, semua pandangan yang melihatnya tidak berdusta bahwa hanya ketakutan dan keraguan yang mengisi hati mereka.
MATI!!Setiap yang berada di hadapan habis ditebas oleh pedangnya.
"Kaiser aku akan menahan serangan Tuan Sang, hanya aku yang mempunyai kekuatan pedang hampir setara dengan dia", pekik Ignes.
" Jangan Ignes!!, kau hanya akan mendapatkan kematian jika kau gegabah, tunggu dia sampai di dekat sini, maka akan semakin mudah kita untuk menahannya !! ",
" jangan khawatir Kaiser!", jawab Ignes seketika langsung melebarkan sayap hitam raksasanya. Hanya dia diantara 9 lainnya yang memiliki sayap, bentuknya seperti kelelawar raksasa. Ignes melesat secepat angin, dengan kecepatan yang menakutkan dan ayunan pedang raksasa sebesar pohon langsung menghantam tepat di depan Tuan Sang. Tapi sayang, Tuan Sang adalah seorang petarung berpengalaman, datang dengan niat membunuh belum cukup membuat Tuan Sang lengah, satu ayunan penuh tenaga pun dilepaskan juga oleh Tuan Sang. Benturan keras terjadi, dampak benturan cukup membunuh beberapa mahluk hitam yang berada di dekat sana. Namun kekuatan itu bahkan tidak cukup untuk menggentarkan Tuan Sang, tak pelak Ignes yang tampil mengaggumkan pun terlempar terbang beberapa ratus meter sambil memuntahkan seteguk darah hitam segar dari dalam mulutnya.
Dengan kecepatan penuh akhirnya Pria itu mendekat dan hanya terpisah beberapa langkah dari kelompok 9 Penjaga, terlihat lebih jelas pemandangan seorang manusia berdiri berhadapan dengan 8 mahluk raksasa, aura membunuh dapat dirasakan oleh setiap mahluk yang berada di sekitar mereka.
" Kaiser, hormati aku, menyingkirlah biarkan aku selesaikan urusanku!",
" Mohon maaf Tuan Sang, aku takut hanya sampai disini urusanmu, ada apa sebenarnya ?, aku yakin Raja pun tidak akan menyetujui perbuatan Anda !", jawab Kaiser sopan.
" Aku hanya perlu membunuh beberapa mahluk bodoh itu !, menyingkirlah dan aku tidak akan mengingat perbuatan kalian menghalangiku !"
" Maka aku takut aku akan menghentikanmu disini Tuan Sang !! " Kaiser langsung mengambil Gada raksasa yang sedari tadi tergantung di punggungnya, meloncat membabi buta ke arah Tuan Sang dan mengayunkan Gadanya dengan tekanan mematikan.Tuan Sang sedikit kaget dengan serangan tersebut, hanya beberapa saat sebelumnya dia yakin bahwa bahkan Kaiser tidak akan berani membantahnya. Tekanan dari Gada Kaiser seperti Batu Longsor yang siap menghancurkan apapun yang berada di bawah serangannya. Gada raksasa menghantam tepat ke tubuhnya, Tuan Sang terlempar sedikit kebelakang, namun tiada luka yang keluar dari dalam tubuhnya. Jika itu adalah manusia kuat biasa, serangan itu cukup menghancurkan dia beserta tulang - tulangnya, tetapi ini adalah Tuan Sang, manusia yang sedang berada di kekuatan puncak.
" Baiklah Kaiser inilah maumu, aku sebelumnya tidak akan tersinggung atas perbuatanmu, tapi dengan semua ini, kau memberitahuku bahwa kau akan menghalangiku !! "Tuan Sang bergetar saat mengucapkan omongannya, terlihat dia memejamkan matanya, rambutnya yang panjang berkibar liar dan BOOM !! Ledakan hebat terdengar dari dalam tubuh Tuan Sang, kekuatan hebat terlihat meledak dalam tubuhnya.
" Bahaya, semuanya bantu aku !!" Teriak Kaiser panik melihat ke arah teman-temannya, belum sempat dia berbalik untuk menghadapi Tuan Sang Lagi, tubuhnya segera terlempar ke belakang, pukulan tangan kanan dari Tuan Sang menghantam perutnya, cukup memuntahkan banyak darah hitam keluar dari mulutnya.
Melihat pemimpinnya jatuh ketujuh sisa penjaga murka, masing-masing mengeluarkan senjatanya masing masing. Pertempuran hebat berlangsung didepan tembok raksasa, tiada yang berani mendekat. Hutan bahkan sampai bukit sekitar pun hancur, seakan sedang terjadi bencana besar disana.
Dikatakan dalam legenda hampir satu hari penuh pertempuran berlangsung, Tuan sang dan ke 9 penjaga saling bertukar pukulan, kerugian terlihat ada di dua pihak, padahal jelas-jelas ini adalah adegan pengeroyokan."Tuan Sang, aku dulu sangat menghormatimu, tidak aku kira kau jadi begitu sombong dan tidak tahu diri!, Ingat! Walaupun hari ini aku mati, aku tidak akan pernah memaafkanmu dan keturunanmu!", Kaiser terengah-engah, dari mulutnya mengalir deras darah hitam segar, membasahi seluruh tubuhnya yang hijau gelap.
" Oh Kaiser, begitu berani kau bicara seperti itu disaat kau sekarat, sebenarnya aku tidak akan jadi begini jika kau tidak menghalangiku!", teriak Tuan Sang.
Terlihat luka di tubuh Tuan Sang mulai sembuh dengan sendirinya, dia kembali meledakkan kekuatannya, seperti tidak pernah habis stamina nya. Serangan ini mungkin akan segera jadi serangan terakhir untuk membunuh semua musuhnya.
Dan disaat pedangnya sudah siap untuk berayun, tiba-tiba tekanan besar menghantam Tuan Sang, membuat Tuan sang terbang mundur beberapa meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joko The Legend Of Revenge
FantasyMenceritakan kelanjutan dari legenda salah satu daerah di Indonesia. Seorang anak yang memiliki darah keturunan luar biasa yang belum dia ketahui . Akan ada kisah penuh Perjuangan, cinta, dan Pembelajaran demi meraih puncak kekuatan. Dibumbui de...