(Tantangan Plagiat Wattpad Indo 2012) Dark Romance
Dalam dirinya ada kejanggalan yang tidak biasa.
Itulah kesan pertama yang dirasakan oleh Jay saat pertama kali melihat gadis itu masuk kedalam warnet miliknya malam ini.
“Selamat malam Jay” dia menyapa dengan penuh kehangatan.
Dulu dia selalu terpesona dengan suara dan penyapanya itu, namun setelah sekian lama mengenal, Jay baru menyadari kalau dia tidak melihat kehangatan yang sama menyentuh mata si gadis yang lebih sering menatap sedingin es.
Jay hanya tersenyum untuk menanggapinya.
“Selamat malam Wuni, kau mau upload cerita terbarumu?”.
Gadis itu menggeleng “Tidak aku hanya ingin bicara dengan salah satu kenalanku”.
“Oh, kenapa tidak kau lakukan dirumah saja?”.
“PC ku enggak punya alat untuk melakukan webcam” jawabnya jujur.
Lagi-lagi Jay hanya tersenyum “Kau masih belum jera mempublikasikan ceritamu disitus itu ya?“ tanyanya “Walau sudah berkali-kali karyamu dicuri bahkan diakui oleh orang lain?”.
Gadis itu hanya menggeleng perlahan “Kenapa aku harus takut, suatu saat mereka pasti akan mendapat balasannya juga, pernah dengar pepatah siapa yang menabur angin akan menuai badai?”
Jay mengangguk perlahan “Aku yakin pernah mendengar itu, tapi aku tidak percaya kalau badai akan datang menghampiri para pencuri tak bertanggung jawab itu, setidaknya tidak akan datang secepat itu.”
“Hukum karma selalu berlaku Jay”.
“Sayangnya aku tidak percaya itu” sahut Jay cepat.
Wuni hanya tersenyum tipis mendengar kata-kata Jay “Aku harus cepat online nih, bilik mana yang kosong?”.
“Bilik ketiga belas, yang paling ujung disebelah kanan”.
Wuni mencondongkan kepalanya menatap kesepanjang lorong warnet diantara bilik-bilik kecil yang ada disana “Tapi kayaknya semuanya kosong Jay?”.
Jay tersenyum “Biar kamu enggak diganggu oleh suara anak-anak yang main game dibilik depan Wun.”
Sekali lagi gadis itu tersenyum “Thanks Jay” dia berkata sambil berlalu dari hadapan si pemilik warnet.
Sepeninggalan Wuni, Jay mencoba mengingat-ingat peristiwa saat pertama kali dia mengenal gadis itu.
Saat itu selasa malam dan hujan turun dengan derasnya.
Seseorang masuk kedalam warnetnya dengan kondisi basah kuyup, air hujan dari luar sana segera saja menggenang tepat dibawah kaki orang yang baru masuk, membuat Jay hampir saja memakinya dengan kasar, namun kata-kata kasarnya tertahan diujung lidah saat melihat wajah mungil beraura malaikat milik seorang bidadari yang menurut Jay sendiri terjatuh karena hujan deras dimalam itu.
Jay melayani gadis itu dengan keramahan tak wajar. Keramahan luar biasa yang hanya diberikan oleh seorang lelaki terhadap gadis cantik yang telah memikat hatinya.
Dia memberinya segelas teh hangat, meminjami handuk bersih dan bahkan meminjamkan kaus untukmengganti pakaian si gadis yang basah total dan membuatnya menggigil kedinginan.
Wuni menerima dengan senang hati perhatian Jay, dan mereka tanpa sadar terlibat obrolan sampai tengah malam.
Obrolan panjang diawal pertemuan yang sangat mengesankan.