Chapter 1

285 63 48
                                    

''Mama antar sampai sini aja ya, mama lagi buru-buru banget nih. Bye" ucap seorang wanita paruh baya. Yang tanpa sedikit pun memberi kesempatan sang anak berbicara.

Ghea hanya bisa menatap kepergian mobil mamanya dengan tatapan yang datar.

Ya, Abighea namanya. Abhigea Syaqilla Pranaja.

Siapa yang tak kenal keluarga Pranaja? Keluarga yang adapada urutan 5 besar di Asia.

Setelah itu, Ghea pun memasuki sekolah dengan muka datar yang biasa ia tunjukkan, tidak di rumah, luar sekolah, semuanya sama. Setiap dia pergi dia selalu membawa wajah datar nya itu ke manapun ia pergi. Seperti belahan jiwa saja

Ghea asik berjalan dengan menggunakan earphone yang melekat pada telinganya, saat kaki jenjangnya memasuki area loby. banyak yang berbisik-bisik. Hingga Ghea bisa mendengarnya, karena dia memang menurunkan volume lagu yang ia putar saat sampai di loby, karena kan dia murid baru jadi mungkin harus sopan, ya kan?

" Anjay, ada bidadari nyasar kesini woyyy"

" gila, cantik banget"

"yaampun itu muka datar amat"

"kayak orang judesih."

"kayak nya kita bakal ada saingan baru, deh,"

"Adududu itu dia cantik amat sih, ko bidadari nyasarnya kesini, bidadari kan sharusnya ke kayangan"

"EKHEM" Suara deheman dari Pak Budi itu menghentikan celotehan-celotehan yang dilontarkanmurid-murid. "kamu, Ghea ya?" tanya seorang guru yang bernama lengkap Budionoini.

"iya." Singkat. Padat. Dan jelas. Pak Budi hanya dapat melongo, saat satu-satunya siswi baru yang tak ada kentara gugup sama sekali berbicara dengan seorang guru baru. Apalagi ini kan pak Budi. Waw. Sebenarnya tak hanya satu tapi adalagi. Pak budi menyimpulkan bahwa Ghea memliki sifat yang sama seperti murid siswa yang ada di SMA Adijaya.

"pak, bisa tunjukkan kelas saya?" ucap Ghea yang mulai geregetan sendiri karena sedari tadi pak Budi hanya bengong menatapnya. pria yang sudah berkepala lima yang ditegur pun, hanya bisa gelagapan saja. dalam hati ia berkata. "dengan adanya dia, aku yakin sebentar lagi, seseorang akan ada yang berubah.".

"oh, hehe iya nak, ayok kita ke kelas mu."

saat hampir masuk kelas, tingggal selangkah lagi. ghea merasakan dingin pada punggungnya, juga wangi kopi yang langsung menyeruak ke hidung mancungnya.

saat ia ber balik badan...

TBC

Hola guysss....

gimana sama chapter pertamanya.?

next ga? semoga kalian suka yaaa...

Sorry pendek banget yah?

salam hangat dariku💕

Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang