part 3

3.1K 182 11
                                    

Selamat membaca.

.

.

.

Jangan lupa di vote yaa.

.

.

.



Selama diperjalanan, baik sinb dan jungkook sama sama memilih diam dan fokus dengan pikiran masing masing.

Sinb mengalihkan pandangannya kesamping luar jendela, sedangkan jungkook lebih memilih untuk fokus menyetir.

Sesampainya diapartemen sinb, sinb hendak keluar tapi tangannya di pegang oleh jungkook

"Ada apa?" ucap sinb

"Apa kau ingin menerima perjodohan ini?" tanya jungkook

"Entahlah lagian akuu gk mau menikah dengan namja gila sepertimu" ucap sinb

"Ehhh aku juga gk mauu menikah dengan yeoja gila seperti ini" kata jungkook

"Ohh aku yeoja gila yaa terus kenapa tanganku kau pegang" ucap sinb sambil melirik tangan yang dipegang jungkook

"Ahhh ani, sudah sana" ucap jungkook sedikit mengusir

"Iya namja gilaa" kata sinb kesal

"Dah aku plng" kata jungkook

"Hm sana" kata sinb cuek

Sesampainya di kamar sinb, sinb sedang memikirkan hal tdi, dia bingung harus menerima perjodohan ini atau gk nya.

"Bisa gilaa aku kalau beginiii" gumam sinbbb

Klingg kling klingg...

"Hallo eomma"

"halo bi~ahh kamu sudah pulang?"

"Hm sudah kok eomma"

"Kau diantar jungkook kan nak?"

"Ne eomma"

"Oke eomma tutup dulu ya"

"Ne eomma dah"

"Hufttt gimana ini aku bingung, apa aku harus menerima sajah perjodohanku dengan si gila itu" gumam sinb

"Sudahlah lebih baik aku tidur sajah" ucap
sinb

Skip disekolah..

Aku sedang duduk ditaman belakang sekolah sambil memikirkan perjodohan konyol dengan namja gila itu.

"Apa yang harus aku laku-"

Tiba tiba...









"Dorr... "

"Yakkkk!!!! "

"Hahahaha"

"Yak... Umji yaaaa!!" kesal sinb

"Hahah" tawa umji

"Kenapa kau mengagetkan ku? Apa kau ingin aku tiba tiba terkena serangan jantung?? " ujar sinb dengan nada tinggi.

"Hahah.. Maaf maaf.. Habisnya kamu dari tadi melamun saja, memangnya kamu lagi memikirkan apa?" ucap umji yang sedang menahan tawanya karena melihat sinb yang terkejut, sambil duduk dibangku samping sinb.

"Huuhh.. Aku sedang tidak memikirkan apa apa kok, memangnya aku memikirkan apa?" bohong sinb

"Kamu gak usah bohong sama aku sinb, aku tau kau sedang berbohong kepada ku, ayolah cerita, siapa tau aku bisa membantu mu" ujar umji.

"Aku sedang bingung ji~ahh..." ucap sinb dengan mimik wajah yang sedikit murung dan bingung

"Bingung? Bingung kenapa?" tanya umji heran

"Hmm gimana ya ji, aku dijodohkan dengan orang tua ku" ucap sinb

"Apaaa kamu bilang dijodohkan? Kamu tidak sedang bercandakan?" tanya umji dengan sedikit terkejut dan tidak percaya

"Aku serius umji, aku tidak sedang bercanda, apa muka ku kelihatan bercanda?" ucap sinb memasang wajah sedihnya

"Maaf maaf , aku cuman sedikit terkejut saja, lagian aku heran kamu masih sekolah masa sudah dijodohkan sih" heran umji

"Memang kamu pikir aku tidak terkejut mendengar aku ingin dijodohkan, aku sangat terkejut umji, sama seperti mu. Aku juga heran kenapa aku harus dijodohkan sama namja itu" ucap sinb sambil sedikit kesal

"Memangnya kamu dijodohkan sama siapa?" tanya umji penasaran

"Kamu tau kan ji, namja yang waktu itu melempar botol kosong ke kepala ku?" jelas sinb

"Hahh? Siapa? Jungkook? Namja yang kau sebut gila itu?" tanya umji terkejut

"Iya, benar" jawab sinb dengan muka yang tambah sedih

"Bagaimana bisa kamu dijodohkan sama jungkook?" Umji penasaran

"Aku juga tidak tau jii-ahh, orang tua aku yang menjodohkan aku sama namja gila itu" jawab sinb dengan sedikit merengek

"Ahh.. Apakah kamu menerima perjodohan tersebut?

"Menurut mu?, apakah mungkin aku menerima perjodohan ini?" jawab sinb dengan nada bicara tinggi

"Tidak" jawab umji singkat

"Itu kamu tau, tapi yang jadi malah di sini orang tuaku dan orangtua jungkook memaksa aku untuk menerima perjodohan ini, aku bingung ji~ah apa aku harus mengikuti kata hatiku atau kedua orang tuaku" jelas sinb

"Kau bicaralah dulu kepada kedua orang tua mu tanya kenapa mereka menjodohkan mu" ujar umji

"Baiklah kalau begitu" ucap sinb sedih

"Sudah dong jangan sedih ceria dong, kita kekelas yu" ajak umji sambil tersenyum

"Hmm ayo ji" mau sinb.













Haii chingu gimana kabar kalian? maaf baru up lagi soalnya aku bingung dan banyak banget tugas jadi maklumin ajah ya.

.

.

.

Maaf ceritanya pendekk soalnya lagi males mikir ini juga aku di bantu kakak sepupu ku, aku juga gk semangat ngelanjut cerita ini karna gk ada yang semangatin aku jadi aku malas up nya.

.

.

.

.

Sampai ketemu di part selanjutnya

By. CantikaAuliatunisa


Perjodohan [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang