"jennie? itu pacarmu?" tanya Jaewon sambil menyetir. "dia over protective ya" ucapnya lagi sambil tertawa kecil
"dia tak suka aku deket deket orang asing yang tidak ia kenal. ia selalu ingin tau masalah ku dan menyelasaikannya bersama. tapi aku juga butuh ruang sendiri" tanpa sadar jennie menuangkan semua nya pada Jaewon.
"maaf aku jadi terbawa suasana" ucap Jennie yang dibalas senyuman Jaewon
"aku mengerti, tapi kan demi kebaikanmu juga kan?" Jaewon mencoba memahami sifat Taeyong
"alasan klasik. Taeyong selalu berkata seperti itu juga" ucap Jennie.
Sejujurnya Jennie juga mengakui bahwa sifat Taeyong seperti itu bisa menjaganya kapanpun dan merasa aman jika dekatnya. Namun pergaulan yang dibatasi Taeyong pada nya sangat membuat Jennie kesal.
"ok ok aku cari topik lain" ucap Jaewon yang melihat Jennie sudah cemberut dan terkesan lucu di muka Jaewon.
"malam ini free?" Jaewon yang awalnya fokus menyetir, sekarang ia sesekali melirik Jennie
"kenapa?"
"after the event aku mau ajak kamu dinner. both of us. kita jarang ketemu karena pekerjaan,kan?"
Jennie terdiam sejenak memikirkan jadwal yang ia batalkan bersama Taeyong tadi.
'Toh sudah dibatalkan, kan??' pikir JEnnie
"call"
Jaewon tersenyum melihat jawaban Jennie. "aku yang nanti akan menjemputmu,ok"
Oh Jennie sayang, jangan sia siakan pacarmu demi orang yang bukan siapa siapamu.
🌻
Sore itu sangat sepi. Hanya ada Taeyong yang berdiam diri membaca buku di tempat yang masih sama sambil sesekali membuka kontak Jennie hanya demi memberi pesan singkat seperti
'sudah mau pulang?'
'dimana?'
'aku jemput, ya?'
'kau tidak ada apa apa dengan Jaewon kan?'
Taeyong cukup khawatir, memang ia yang pertama kali meminta Jennie menjadi penulis buku hingga se terkenal ini, namun sifat Jennie yang sangat terbuka pada orang lain membuat Taeyong cemas dan takut.
Ia takut kalau Jennie akan mencintai orang lain selain dirinya.
Taeyong benci sifat Jennie yang selalu memberontak dan terkesan mengistimewakan orang lain ketimbang dirinya. Walau ia tau ini sebatas pekerjaan, Taeyong tidak ingin Jennie selalu bersama rekan kerja nya terutama laki laki seperti Jaewon.
Di lain sisi, Jennie sangat suka dengan sifat Jaewon sebagai pendengar yang baik berbeda dengan Taeyong yang hanya akan menyalahkan Jennie tanpa memberi solusi.
Jennie suka sifat Jaewon yang terkesan romantis tidak seperti Taeyong yang dingin. Jennie suka sifat Jaewon yang selalu nurut dengan Jennie tidak seperti Taeyong yang hanya akan membantahnya.
Jennie juga suka dengan sifat Jaewon yang selalu ceria walau Jennie tau, Jaewon mencintai seseorang yang memiliki kekasih.
Yaitu dirinya.
beda dengan Taeyong yang selalu mengungkapkan amarahnya dengan terang terangan.
Sifat keduanya sangat berbeda dan Jennie lebih menyukai sifat Jaewon, partner kerjanya.
Dan Taeyong sudah mengetauhinya sejak awal.
🌻
"Jennie, kamu luar biasa" Puji Jaewon di hadapan Jennie ketika makan malam yang ia janjikan tadi
"tanpa mu, aku tidak bisa se terkenal ini" Ucap Jennie sambil tersenyum malu.
rasa ini berbeda dengan pujian yang biasanya Taeyong lontarkan. Ini membuat poin lebih kepada Jaewon dari Jennie.
"tidak semuanya" balas Jaewon sambil menuang wine untuk dirinya dan juga wanita di hadapannya. "kau yang menulis buku, Jen, aku hanya membantumu"
ucapan tadi juga memberi poin lebih dari Jennie untuk Jaewon. Ia suka sifat Jaewon yang terkesan merendahkan diri walau ia tau tanpa dirinya, Jennie bukan siapa siapa.
" ok ini bukan acara saling memuja kan???" Taeyong memberikan segelas wine pada Jennie
"cheers untuk kita yang selalu bekerja keras" Ucap Jaewon sambil mengangkat gelas wine nya
Jennie hanya bisa terkekeh lucu melihat Jaewon.
"Cheers!"
Jennie, matikan GPS mu!
kamu membuat Taeyong melihat semuanya.
🌻
taeyong rn
voment ya yokzki
KAMU SEDANG MEMBACA
untitled2014 ; jenyong
Fanfiction" it might be easier to just die than to earn your forgiveness " -untitled2014