Beauty 2

155 39 14
                                    

"Okey, sekarang jelaskan pada oppa!!" Chanyeol memandang Joy hanya berdiam disampingnya.

Mereka berdua masih berada di kamar Joy, setelah Joy tertangkap basah oleh Chanyeol sedang berbicara sendiri didepan camera. Chanyeol memandang dongsaeng-nya asing, karena Joy yang berada dihadapannya menggunakan full face makeup tidak seperti Joy yang ia kenal yang polos sama sekali tak menggunakan makeup.

"Aku membuat video di youtube"

"ini yang kau bilang akan menentukan hidupmu sendiri? ini yang kau bilang pekerjaan?" Chanyeol memandang remeh Joy.

"ini hobiku oppa, ini keinginanku"

"keinginan yang mengorbankan pendidikan? itu yang kau sebut keinginan?" Chanyeol semakin memojokkan Joy, membuat Joy terdiam.

"Aku sudah tidak mau sekolah oppa, percuma aku sekolah jika itu bukan hal yang aku inginkan" Joy menyuarakan uneg-uneg yang selama ini ia pendam.

"Joy-ah, oppa tidak akan memaksamu jika bukan untuk kebaikanmu. Oppa ingin kamu sukses, ingin kamu menjadi orang terdidik, orang yang mempunyai derajat lebih tinggi, karena apa? karena oppa tidak mau saat kamu sudah menghadapi dunia diluar sana orang akan meremehkan kamu seperti semua orang yang memandang rendah oppa yang hanya lulusan Junior High dan bahkan hanya seorang penyanyi dicafe kecil. Oppa sangat tidak ingin hal itu terjadi padamu, kamu pintar Joy, kamu bahkan selalu mendapat peringkat, paling tidak keinginan terbesar oppa adalah melihatmu bahagia dan dipuji orang" Chanyeol sedikit mengeluarkan air matanya, ia tak mau Joy menjadi sampah masyarakat sama sepertinya.

"Oppa..." Joy mencoba membendung air matanya, hingga ia tak kuat lagi dan langsung menangis tersedu. Ini pertama kalinya ia melihat Chanyeol meneteskan airmatanya, bahkan ia tak melihat setetes pun air mata Chanyeol saat pemakaman kedua orang tuanya.

"Oppa mohon Joy-ah, oppa hanya ingin melihatmu sukses dan disanjung orang"

"nde, Joy akan mengikuti saran oppa. Tapi oppa, Joy ingin menjadi beauty Vlogger, apa boleh?"

"tentu jika itu maumu, tapi kamu harus melanjutkan ke universitas"

"OK"

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

"Jadi kau hanya boleh lanjut menjadi beauty vlogger dengan syarat kau harus melanjutkan ke universitas?" tanya Wendy memastikan pendengarannya masih berfungsi dengan baik.

Mereka berdua sekarang sedang berada di cafe tempat kerja Joy, cafe yang cukup ramai dikunjungi oleh remaja-remaja korea, cafe ini cukup populer saat ini karena cara promosi mereka yang memang bagus dan menarik perhatian

"Iya, sebenarnya aku tidak mau, tapi oppa melakukan semua ini demi masa depanku, jadi aku harus menurutinya" Joy mengaduk minuman dihadapannya tanpa berniat sedikitpun untuk mencicipinnya.

"Yah, sebenarnya aku lebih setuju dengan keputusan Chanyeol oppa, karena ini juga untuk kebaikanmu sendiri" Wendy meminum sedikit chocolatte miliknya "Jadi, bagaimana dengan perkembangan Vlogging-mu? aku kemarin melihatnya beberapa kali, kau terlihat sangat kaku Joy hahaha"

"tidak terlalu banyak yang memberi komentar dan juga view-nya masih sedikit, yah usaha memang harus dimulai dari nol kan baru nanti bisa besar. Kaku? hey aku sudah beberapa kali take dan itu sudah hasil yang maksimal yang bisa aku lakukan, ini baru pertama kali jadi masih kaku" jelas Joy membuat Wendy tertawa geli.

"Hahahaha benarkah? Tapi kau terlihat sangat menakjubkan Joy, aku mengakuinya" ucapan Wendy membuat Joy tersipu malu.

"kajja, kita akan terlambat untuk tour kampus ala Mark  jika kita terus saja hahahihi disini" Wendy menggandeng Joy keluar cafe setelah ia memasukkan semua barangnya ke dalam tas merek gucci itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Joy The Beauty VloggerWhere stories live. Discover now