Saat pena kembali beraksi.
Merakit diksi tentang hati.
Dan menguras tinta darah.
Dalam selembar kertas.Aku terdiam.
melihat pena menari dialam lamunan.
Aku terpuruk.
Pena lebih hebat menuliskan dirimu.
Dan kini aku larut, Diatas perasaan yang menuntun Kelam.
Mengarak ku untuk pergi dari peluk mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita masa lalu yang haru
Thơ caKepergian mu adalah sesak yang mendalam. Terkurung pada jeruji penderitaan. Ku lantunkan puisi puisi untuk mengarak kepergian mu di dalam hati