*optional: listen to fallin fast by Avril Lavigne *
author's POV
Wajahnya yang tirus terlihat begitu cantik, dengan mata cokelatnya besar, dan seakan akan dihuni oleh bintang bintang karena selalu terlihat bersinar. hidungnya kecil, bibirnya tipis dan sangat manis bila ia tersenyum. rambut auburn alaminya panjang, bergelombang dengan indah. sangat sulit untuk tidak meliriknya sekilas saat berjalan.
ia tipe perempuan yang terlihat seperti memiliki segalanya.
namun tidak ada hal semacam itu.
tidak ada manusia yang kehidupannya bersih tanpa noda dan cela. tidak ada manusia yang tidak pernah jatuh. tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kita hanyalah sebatas manusia yang serba kekurangan.
sama halnya dengan kehidupan gadis itu. lebih tepatnya,
kehidupan Adeline Mirabella Gunawan.
dan kita akan memulai kisah hidupnya.
**
Adeline's POV
tes! tes! tes!
aku dapat melihat jelas rintik rintik hujan yang turun dari langit. suasana di sekitarku tenang, karena coffee shop ini memang tidak banyak dikunjungi orang mungkin karena letaknya jauh dari keramaian kota. tapi aku suka kafe ini.
suasananya sunyi senyap, alunan piano Mozart dan Bethoven dari speaker, jendela besar dan udara yang segar, sofa empuk dan wangi wangian kopi, sungguh terasa seperti dunia sendiri bagiku.
Aku tersenyum memandangi hujan. entah mengapa hari ini aku memilih duduk di dekat jendela padahal sudah tahu hujan akan turun. biasanya, hujan merupakan salah satu hal yang paling aku hindari karena alasan tersendiri.
tapi kali ini, melihat hujan turun aku bisa tersenyum.
apa yang aku akan katakan mungkin aneh, tapi nyata. aku seperti bisa merasakan apa yang dirasakan oleh awan" itu. mereka tidak mampu lagi menahan dan menampung semua titik titik air itu, sehingga mereka menjadi kelabu, lalu disuatu titik mereka betul betul tidak tahan lagi,
mereka melepaskannya.
indah, bukan?
aku menghela nafas. hari ini baru hari kedua liburan sekolahku, dan aku sudah merasakan kebosanan yang luar biasa. ironis ya? ketika sekolah kita meminta agar segera libur. namun ketika waktu libur yang dinanti nanti itu tiba, kita merindukan keramaian sekolah.
tidak ada yang bisa kuhubungi saat ini. sahabatku, Nadira, berlibur bersama keluarganya ke Bali, dan baru akan pulang minggu depan.
aku menutup mata.
3 bulan liburan ini akan terasa sangat amat lama.
"permisi"
Aku mengerjap ngerjap mataku. apa aku ketiduran?
Saat mataku benar benar terbuka, yang kulihat hanyalah wajah seorang laki laki yang terlihat sangat asing bagiku. apa aku mengenalnya di suatu tempat?
laki laki itu menatapku.
menatapku seakan akan kita adalah teman baik.
"Anda tertidur" kata laki laki itu, tersenyum.
astaga, aku sangat bodoh. laki laki itu memakai seragam, jelas jelas ia pegawai yang bekerja disini.
"maaf, pukul berapa sekarang?"
"jam 6 sore" laki laki yang tertulis nama 'Arsen' di celemeknya itu tetap berbicara dengan ramah.

YOU ARE READING
MY BROKEN PARTS
RomantikAdelin-seorang gadis yang terlihat seperti memiliki segalanya. kecantikan, harta, dan popularitas. namun tidak ada seorangpun yang tahu jati dirinya yang sebenarnya. jati diri yang ia sembunyikan dari dunia. bagian bagian hidupnya, lembaran kisahnya...