Jadi sekarang ceritanya aku bakalan ulangan tengah semester, huftt pasti soalnya bikin kepala puyeng aja.
Buka buku aja jarang, apalagi belajar.
Ya mana bisa aku dapet ranking dikelas"aresha..., ar"
Kudengar seseorang memanggil namaku dari arah belakang, aku pun menoleh mencari sumber suara yang memanggilku
"woii, gue disini" panggilnya dengan melambaikan tangan
"ngapain lo disana bel?" tanyaku heran, pasalnya bella yang semula duduk dibelakangku kini bisa pindah kepojokan
Bella mendekatiku dan duduk dibelakangku "lo gak tau nanti bakalan ada murid baru?"
"murid baru?"
Bella mengangguk
"emang bisa ya, pas pertengahan semester nerima murid baru lagi?"
"menurut gue sih enggak, tapi katanya orang tuanya kaya banget!, jadi gak heran aja, mungkin juga mereka nyogok kepala sekolahnya" bella dengan antusias menjelaskannya
"tapi masak iya dia bakalan duduk dibelakang gue?" tanyaku frustasi
"mau gimana lagi, tadi gue ketemu wali kita dia nyuruh gue pindah"
"ngapain sih lo gak nolak aja!, semoga aja orangnya polos atau lugu gimana gitu, biar gue bisa tenang duduk sini" ucapku berharap itu terjadi
"setau gue orangnya cowok ar, katanya dia dipindahin kesini gara - gara ada kasus disekolahnya dan yang paling parah itu, dia ketua geng paling galak disekolahnya du__"
Ucapan bella terpotong, wajahnya tiba - tiba pucet, aku panik kenapa bella sampe sepucet gitu, padahal baru aja tadi abis cerita. matanya melotot pula kayak mau loncat.
"bel lo sakit?" tanyaku panik, kutempelkan punggung tanganku didahi tapi aneh dia gak panes
"bel jawab dong!, lo liat hantu?" siapa tau pertanyaanku ini bener
Bella akhirnya menggeleng trus sedikit mendekat kearah telingaku
"gue pindah dulu, orangnya dateng" ucapnya bisik - bisikOrangnya dateng? Maksud bella apaan ya?
Aku pun kembali menghadap posisi awal dudukku, yatuhann!! mungkin wajahku juga sama kaya bella pucetnya.
gimana gak pucet coba orang yang kita omongin ternyata lagi berdiri depan pintu, kepalanya celingak celinguk kayak nunggu seseorang gitu.
secara tak sengaja mataku dan matanya kini bertemu, aura bringasnya berasa keluar dari sorot matanya, akhirnya kuputuskan kontak mata dengannya.
Bu tuti selaku wali kelasku pun datang ke kelas diikuti dengan cowok yang tadi berdiri didepan pintu
"anak - anak, ibu ada sedikit info kepada kalian, kali ini kenalkan teman baru kalian yang akan bergabung bersama dikelas ini" wali ku pun mempersilahkan dia maju memperkenalkan dirinya
"nama gue aland, mohon bantuan kalian selama gue bergabung disini" setelah perkenalan, dia pun membungkukan badannya.
"silahkan aland, kamu duduk dibelakangnya aresha" tangan bu tuti menunjuk kearahku
Aland pun mengangguk dan berjalan mendekati mejaku, saat ku tak sengaja menatapnya lagi tiba - tiba sebelah matanya mengedip kepadaku,aku pun mengalihkan pandanganku fokus kearah depan, oh my godd!!! bener bener gila.
"keluarkan kertas lempiran, jawab soal yang ibu bagikan ini dengan benar"
"iya ibuu..... " jawab kami serempak
KAMU SEDANG MEMBACA
aresha
Teen Fictionaku tau mencintai dalam diam itu begitu sakit aku takut mengatakannya padamu aku memikirkan segala resiko yg aku terima jika mengatakannya kepada kamu. Disatu sisi ada dorongan untuk mengatakan yg sejujurnya pada kamu,tapi disisi lain aku takut kam...