PROLOG

20 14 10
                                    

Cerita ini hanya fiktip belaka,  jika terdapat kesamaan tokoh\karakter dalam cerita ini,  merupakan kebetulan semata tanpa ada unsur kesengajaan

Ini murni karangan penulis, tidak ada pihak yang dirugikan

Jika terlalu mainstrim wajar saja masih pemula

Sekian dan terima kasih

Happy Reading
•••••••••••••••••••••••••••••••••••

''

      ________Scene Part _______

Author

Cahaya malam mulai menunjukan sisi sensitive nya, ditambah gemercik hujan menambah kesan kelabu malam ini

Aku seorang penulis amatir yang baru merilis buku kedua ku

Aku bernama Aleya Walton,  aku biasa dipanggil Lea oleh teman sepakultas ku

Suatu hari aku sedang membuka aplikasi yang membuatku bisa membuat buku

Yaitu WattPad, orang-orang biasa memanggilnya Watty,  Paddy,  entah lah banyak lagi

Saat itu aku sedang melihat komentar-komentar para pembaca setiaku

Aku sering membalas komentar2 mereka,  walau tidak semua

Tiba-tiba sebuah e-mail datang, tadinya aku tidak membuka e-mail itu

Namun karna e-mail kembali muncul aku pun segera membuka e-mail itu

Sebenarnya agak malas,  aku sedang asyik membalas komentar

Aku sedikit tidak paham, dia adalah seorang wanita yang memberikan aku sebuah nomor

Begini pesannya

Tolong hubungi no ini jika ada waktu

Pesannya yang pertama dan pesan kedua memberi sebuah nomor

Aku hanya menggelengkan kepala saja,  "pengguna Wp jaman sekarang aneh-aneh aja" gumam ku disela menutup akun WattPad ku

Aku beralih membuka akun Instagram ku,  lama aku tidak mengupload suatu photo

Banyak yang men'Dm ku di Ig,  entahlah namun saat aku membuka satu persatu pesan itu

Kembali nama yang sama dan pesan yang sama,  wanita itu memberikan nomor nya

Entah apa tujuannya,  akupun hanya menghela napas

"Baiklah akan ku hubungi" ucap ku yang memasukan nomor wanita itu ke ponsel ku

Aku menekan satu per satu nomor itu, hingga dibagian panggil sekali lagi aku menatap nomor itu

Dengan sedikit jengkel aku arahkan Hp ku ketelinga

Terdengar suara sambungan telpon disana, "hallo" suara wanita itu agak berat membuat ku menghela napas

"Apa ini dengan Belina" tanya ku sambil memainkan jari telunjuk ku

BELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang