Three

22 9 7
                                    

'Inikah namanya Cinta'

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
             _____Part Three______

Author

Aku menatap buku kecil ku yang masih kosong.  Benar sekali, aku belum menemukan inti pokok nya

"Apa ceritanya akan seperti ini terus" kataku yang menatap alih ke alat perekam ku

Ia terkekeh kecil,  "Lea,  bukan kah kalau kita menceritakan sesuatu itu harus diawali cerita biasa dulu, " ucap nya yang sayang sekali otaku membenarkan itu

Aku mengangguk

"Baiklah,  sepertinya Mba Lea ini sedikit bosan,  aku akan memotong cerita ini, ini tentang kisah cintaku, " ucap Mba Belina

Akupun kembali memperhatikan nya

**

Belina

Aku sedang asyik menonton tv, ditemani kaka dan kaka ipar ku

Tepat sekali,  Lia sudah menikah beberapa bulan yang lalu

3 hari lagi tahun baru

Semua orang mempersiap kan semuanya,  anak-anak yang bekerja dikota pun pulang kampung

Termasuk saudara ku, 

"Neng,  temen Aa yang dari jakarta mau pada kesini" ucap kaka ipar ku yang bernama Arif

Lia tersenyum "oh ya,  kapan mereka datang" tanya kaka ku

"Ntar sore,  tadinya mau nginep dirumah Aji (adik Arif)  tapi banyak juga keluarga disana,  jadilah disini ajah" ucap ka Arif

Kaka ku mengangguk,  sebenarnya dia sudah punya rumah sendiri yang berada di samping rumah ibuku

**

Hp ku tiba-tiba berdering,  aku yang sedang bermalasan menatap nama kontak itu

"Ya" sapa ku ketika telpon berbunyi

"Yang,  kamu lagi apa" ucap orang disebrang sana

"Lagi duduk" jawab ku, padahal aku sedang tiduran

Kalian mungkin tidak akan percaya siapa lelaki ini,  dia adalah Ipan,

Yapp ringkas cerita,  kalian masih ingat kan kaka ku yang memberikan no ku pada Ipan

Waktu itu aku marah besar pada Lia karna memberikan no ku kesembarang orang

Namun Lia malah bilang gini "waktu itu dia maksa banget buat kasih no kamu Na,  lagian lumayan juga tau, dia itu ganteng " ucap nya dulu

Dengan terpaksa aku menerima itu semua,  namun lama kelamaan kami semakin deket

Namun entah sejak kapan dia mengklaim kita pacaran, awalnya sih gini

Flashback

Hp ku berdering cukup nyaring di penjuru kamar

Akupun segera mengambil hp itu,  kulihat Ipan yang menelpon ku

"Ya" jawab ku saat panggilan tersambung

"Sore Lin" sapa nya,  akupun menghela napas

"Iya sore" jawab ku, 

BELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang