Tut.. Tut.. Tut.. Tut
Bunyi monitor ICU yang ada di samping bed patient itu yang selalu mengema di telinganya bagai alunan instrument Salut D'amour kesukaannya.
Setiap pulang sekolah ia selalu bicara apapun padanya,meski tak ada balasan dari setiap kata yang keluar dari bibir mungil itu.Dinginnya AC ruang rumah sakit yang selama ini bak rumah kedua bagi Maurela tak ia hiraukan lagi.Ia menyesal dan selalu menyesal karena membuat luka yang selama ini dipendam sendiri oleh saudaranya.
"Sya.. Bangun gih, kalau lo bangun gua bakalan sayangin lo.Bangun dan sapa gue lagi, gue bakalan nyapa balik kok. "
"Lo ingat kan sama Aldo, dia ada disini buat lo.Bangun lah.. Kasih gue kesempatan buat perbaiki semua ini.Gue gak bakal marah kok kalau lo sama Aldo, gue udah sadar,gue gak bakal nyakitin lo,gak bakal marah-marahin lo dan gue akan selalu disamping lo"deru Maurela sambil menatap wajah pucat saudaranya dengan alat-alat dokter di tubuhnya. Sedangkan wajah yang ditatap tetap saja diam tak bergeming.
THE COOLD HEART
❎❎❎DILARANG PLAGIAT❎❎❎
@Ajee_icePlease vomment and follow me if you like my story
Salam hangat ku untuk kalian,aku gak sedingin cerita ini kok :))
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Heart
Teen FictionMaurela A.Z "Beri saya waktu...waktu yang sangat sedikit. Biarkan saya sendiri melewati hari hari seperti biasanya namun kali ini juga saya mohon... Sangat memohon jauhi saya dan lupakan bahwa saya pernah menjadi kepingan cerita dalam hidup anda" Me...