Dimulai dari kisah seorang pemimpi kecil yang menginginkan menjadi seorang seniman yang terkenal, bisa menggelar pameran kesenian pribadi, memiliki kebebasan, hidup dengan tentram dengan orang - orang yang dicintainya. Tapi siapa yang dapat menebak nasib, hanya Tuhan lah yang dapat menentukan takdir seseorang. Begitupun dengan anak ini, ditengah kebahagiaan keluarganya badai besar tiba - tiba mematahkan semuanya. Impian, tujuan, kesenangan, bahkan merenggut seseorang yang disayanginya. Ayahnya meninggal karena kecelakaan beruntun, ia bahkan tak sempat melihat saat - saat terakhir orang yang sangat ia cintai itu.
Masa - masa remajanya diisi dengan kesedihan yang mendalam, disaat itulah ia memutuskan impiannya sendiri dan mulai menuruti segala keinginan orang terakhir yang dimilikinya, yaitu ibunya.
Dan disinilah dia sekarang, seorang direktur perusahaan yang sukses, dengan ratusan karyawan yang ada dikantornya. Bahkan ibunya sudah tidak memikirkan masalah kantor lagi karena ia percaya bahwa anak semata wayangnya itu bisa melakukan segalanya.
Ong SeongWoo, 27tahun. Pria yang sama sekali tidak pernah tau apa indahnya masa remaja. Paling tidak berpengalaman soal cinta - cintaan, saat ini wanita yang paling ia cintai adalah ibunya sendiri.
Sebagai seseorang yang tidak menahu soal cinta, bukan berarti Seongwoo tidak mengetahui wanita. Yah sebagai pengusaha sukses pasti banyak wanita yang menggodanya, terutama karyawan wanitanya yang tiap pagi selalu memberikan senyuman manis dengan lipstick merah darahnya, kadang mereka sengaja memakai pakaian 'lumayan terbuka' untuk pergi ke kantor. Tapi Seongwoo tidak pernah memasalahkan itu selagi mereka memikili kinerja yang bagus.
Orang - orang suka bingung pada Seongwoo, seorang pria yang sukses tetapi tidak pernah punya riwayat berkencan sekalipun. Memang Seongwoo sesekali pergi ke club bersama teman lelakinya, tapi tidak pernah sekalipun terdengar rumor buruk tentangnya.
Ibunya Seongwoo adalah seseorang yang lumayan fleksibel, dia tidak pernah mencampuri urusan pribadi anak semata wayangnya itu, tetapi ibunya mulai khawatir tentang Seongwoo yang masih tidak mempunyai pemikiran tentang 'menikah'. Mungkin untuk Seongwoo jodoh itu ditangan Tuhan, tetapi kata ibunya tidak ada salahnya mencarinya kan. Bukannya memaksa Seongwoo untuk menikah, hanya saja orang mulai berpikiran aneh tentangnya.
Tapi Seongwoo mempunyai prinsip untuk selalu patuh dan menuruti segala keinginan ibunya itu, ibunya hanya mengingatkannya mencari jodoh, bukan menyuruhnya mencari jodoh?
ㅡ
p.sㅡ buat kalian yg nggak tau arti dari judulnya, itu dr bahasa belanda. cari aja mwehe
KAMU SEDANG MEMBACA
onderdanig ;ㅡosw
Short StoryOng SeongWoo, 27tahun. Pria yang sama sekali tidak pernah tau apa indahnya masa remaja. Paling tidak berpengalaman soal cinta - cintaan, saat ini wanita yang paling ia sayangi adalah ibunya sendiri.