Hai author datang lagi nih, udah pada kangen belom sama sih Bagas? pastinya kangen dong dengan aksi sih Bagas, yakan?
Budayakan vote sebelum membaca yah
***
Tok....tok....tok....
Aku terbangun dari tidur lelapku sebab ada seseorang yg sedang datang berkunjung siang hari ini dirumahku
Dengan langkah malas, aku pun membuka pintu rumahku dan nampaklah sosok paruh baya bersama anaknya
Sosok paruh baya itupun tersenyum hangat ke arahku,"Siang nak,"sapanya dengan ramah
Aku yang tak suka berbasa-basi pun lantas bertanya kepadanya,"Ada apa bapak kemari?"tanya ku to the point
"Bolehkah kami masuk terlebih dahulu? Saya tak enak membicarakannya diluar,"ucapnya kepadaku dengan sedikit tak enak hati
Aku pun menyingkirkan badanku kesamping agar ia bisa masuk bersama anaknya
"Silahkan duduk,"ucapku mempersilahkan mereka duduk
Setelah mereka duduk, aku pun juga duduk di single sofa. Namun sebelum berbicara, anaknya itupun dengan segera menyela
"Papa, Leon ingin buang air kecil Pa,"rengek anak tersebut, sedangkan gue hanya bisa memutar bola mataku dengan malas melihat
Pria paruh baya tersebut pun melirik ku dengan tak enak hati, aku yang tahu maksud dari tatapan nya dengan segera berdiri
"Mari, biar saya antarkan anak bapak. Sekalian saya membuat air minum buat bapak,"ucapku dengan setengah hati
Aku pun berjalan terlebih dahulu dan dibuntuti oleh anak kecil tersebut. Aku pun menunjukkan letak kamar mandi, seraya berjalan ke arah lemari pendingin. Namun hasilnya nihil, aku tak menemukan makanan atau minuman yang bisa kusuguhkan. Aku pun melirik sebentar ke arah kamar mandi, seringai jahat milikku pun tercetak dengan jelas seraya menatap ke arah kamar mandi
Setelah sau jam berada di dapur, aku pun kembali dengan membawa nampan yang berisikan dua gelas diatasnya
Aku pun menatanya didepan pria paruh baya yang tak kukenali ini
"Silahkan diminum, hanya ini saja yang tersisa,"ucapku kepadanya, dia pun mulai mengambil salah satu dari kedua gelas tersebut
Kulihat dia terlihat mengernyit aneh seraya memandang ke arah gelas tersebut,"Kenapa rasanya sangat amis seperti darah?"tanya nya kepadaku, aku pun hanya memasang wajah watadosku
"Anda benar sekali tuan, minuman ini merupakan darah dan itu rasanya sangat amis. Tetapi anda akan sangat kaget ketika mendengar darah siapa yang anda minum,"lanjutku dengan senyum devil
"Siapa?"tanyanya penasaran
"Siapa lagi kalau bukan darah daging anda sendiri,"ucapku dengan santai membuat ia tiba-tiba kejang-kejang ditempat
Aku hanya menebak, mungkin ia kena serangan jantung mendadak setelah mendengar penuturan milikku. Mau dia mati mau dia hidup apa gunanya bagiku? Toh aku juga tidak akan peduli sebab aku tak mempunyai hati nurani
Aku pun kembali berjalan ke arah kamarku meninggalkan pria paruh baya yang kena serangan jantung dan juga anaknya yang aku gantung di dapur dengan darah yang merembes kemana-mana
Katakanlah jika aku kejam? Sudah pasti bukan? Sebab aku adalah seorang psycopath
Psycopath mah bebas, bebas ngelakuin apa saja yang ia inginkan. Terutama membunuh seseorang, bisa jadi orang itu adalah kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Psychopath (COMPLETED)
Mystery / ThrillerWARNING ⚠️ Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah, kejiwaan Yang tidak suka darah jangan mampir ya ! 100% hanya cerita, tidak untuk ditiru. Ranking#224 dalam Mistery/Thriller Ranking#153 dalam Mistery/Thriller Ranking#107 dalam Mistery/Thril...