Cause all of me, loves all of you
Alarm ponsel Kyuhyun berbunyi, bergetar disamping meja tempat tidur. Membangunkan Kyuhyun yang tertidur pulas. Sinar matahari mengintip dari balik tirai yang terbang karena angin sepoi-sepoi. Kyuhyun mengerjap dan mengambil ponselnya. Pukul 8 pagi.
Kyuhyun bangkit dari tempat tidur, merasa pusing, dia duduk ditepian kasur. Barulah ia menyadari dimana dia semalam. Kyuhyun duduk telanjang tanpa mengenakan apapun dibalik selimut tipis yang membelitnya. Kyuhyun menoleh dan mendapati seorang gadis tertidur disebelahnya, memunggunginya. Semalam Kyuhyun berada di tempat Uee, mereka mabuk merayakan kelulusan mereka dari institute London sekaligus mengadakan pesta perpisahan karna Kyuhyun akan pulang ke Korea hari ini. Kyuhyun bangun dan segera menuju kamar mandi.
Setelah berpakaian, Kyuhyun melirik Uee yang masih tertidur pulas memeluk bantal yang menjadi bantalan kepalanya. Kyuhyun memunguti barang-barangnya, ia harus pergi jam 10 dan masih ada waktu sekitar satu setengah jam untuk kembali ke rumahnya dan mengambil kopernya. Betapa ia merindukan rumahnya, sahabat-sahabatnya...
Kyuhyun keluar dari tempat Uee dengan hati-hati tanpa membangunkan Uee yang masih pulas. Pertemuannya dengan Uee bisa dibilang sangat aneh. Kyuhyun yang baru masuk ketika pertengahan semester kedua bertemu dengan Uee yang kala itu menempuh semester empat, mereka tanpa sengaja duduk berdekatan dikelas yang sama. Saat itu juga Uee menunjukkan ketertarikannya pada Kyuhyun. Selama dua tahun terakhir, Kyuhyun dan Uee menjalani hubungan yang aneh, kekasih ditempat tidur namun mereka masih berteman. Tapi Kyuhyun tidak pernah memikirkannya karena di London, ia tidak berniat untuk mencari pasangan hidup.-*-
Kyuhyun sampai di Incheon sekitar pukul 8 malam waktu Korea. Kakaknya, Ahra langsung menyambutnya didepan bandara. Memeluknya, Ahra merindukan Kyuhyun yang selalu menjadi adik menyebalkan sekaligus menjadi kesayangannya.
"Kau cukup tidur, Kyuhyun?" tanya Ahra.
"Sepuluh jam dipesawat, membuatku tidak bisa bermain game online, jadi apalagi yang aku lakukan selain tidur?"
Ahra menepuk punggung Kyuhyun. "Masuklah, ayah dan ibu sudah menunggu kepulanganmu. Mereka tidak sabar ingin bertemu denganmu."
"Aku bisa tau hanya dari suara ibu yang menyuruhku pulang lebih cepat dari jadwalku sebelumnya. Aku sangat tau itu Kak." Kyuhyun tersenyum mengingat bagaimana ibunya terus membujuknya selama satu jam sampai Kyuhyun menyetujui untuk pulang setelah kelulusannya.
Kyuhyun dan Ahra masuk kedalam mobil. Barang-barang Kyuhyun sudah dimasukkan oleh supir. Dalam perjalanan menuju rumah, Kyuhyun bertukar cerita dengan Ahra yang antusias mendengarkan.-*-
Kyuhyun berada dikamar, dengan laptop yang menyala, ia sedang mencari-cari kabar sahabat-sahabatnya, Jonghyun, Minho, bahkan Hyuna. Pikiran Kyuhyun kembali ke Hyuna, sahabatnya yang sempat ia manfaatkan. Kyuhyun mengutuki dirinya mengingat masa itu, masa dimana ia menjadikan Hyuna sebagai pelampiasannya dan masih menyukainya ketika ia meninggalkannya.
Laptop Kyuhyun berbunyi, ada pesan masuk dari Skypenya. Kyuhyun menyunggingkan senyum. Itu Uee. Kyuhyun memulai video callnya dengan Uee. Yang aneh, Uee hanya mengenakan bra hitam dengan rambut hitam yang disanggul. Gayanya itu yang masih menjadi favorit Kyuhyun.
"Hei, sudah sampai dirumah dengan selamat?" tanya Uee menata anak rambutnya yang jatuh didepan dahinya.
"Seperti yang kau lihat, aku masih bisa bertatap muka denganmu." Kyuhyun tersenyum.
"Baguslah. Mm.. dengar, aku agak kecewa kau tidak membiarkanku mengantarmu ke bandara. Apa kau ingin aku melupakan apa yang kau lakukan semalam?" tanya Uee dengan wajah acuh tak acuh.
Kyuhyun tersenyum. "Kau tau aku tidak pernah ingin membangunkanmu kan? Kau mabuk semalam, jadi kupikir, aku pergi sendiri saja. Tapi aku minta maaf tidak pamit padamu, ok?"
"Hmm.. jadi, bagaimana gadis disana? Sudah ada yang memintamu menidurinya?" tanya Uee.
Kali ini Kyuhyun tertawa.
"Kali ini kau salah Uee, aku tidak atau setidaknya belum meniduri siapa-siapa sejak semalam. Apa kau sudah puas menggangguku? Anyway, kenapa kau tidak memakai pakaianmu?"
Uee melirik dirinya. "Tidak apa-apa. Aku hanya iseng menjahilimu. Aku tau kau menyukainya."
Kyuhyun menaikkan alisnya.
"Apa? Argh, baiklah. Aku merindukanmu, ok? Apa sudah jelas untukmu?" kata Uee.
Kyuhyun tertawa senang. "Kau selalu samar Uee. Apa aku harus selalu menekanmu sampai kau jujur padaku?"
Tatapan Uee berubah nakal. "Aku lebih suka kau menekankusampai aku klimaks." Uee tersenyum mesum sambil menggeliat.
"Ya ya ya, aku mengerti maksudmu. Jelas untukku."
"Jadi, kapan kau akan ke London lagi?" tanya Uee.
"Aku tidak tau. Aku masih belum memiliki rencana kembali kesana. Kurasa ibuku tidak melihat adanya rencana membiarkanku ke London untuk saat ini."
Wajah Uee berangsur muram.
"Jangan gunakan ekspresi itu padaku, Uee. Kau masih temanku kan? Kau tau aku tidak suka kau berwajah seperti itu."
"Kau tidak melihatku sebagai teman saat ditempat tidur. Jadi, apa aku bisa mengunjungimu? Atau kapan tepatnya aku akan bertemu denganmu lagi?" tanya Uee.
"Aku tidak tau. Kalau kau ke Korea, aku akan membantumu disini. Telpon aku saja di nomor ini. Sekarang, aku harus pergi." Kata Kyuhyun.
"Baiklah. Sampai nanti." Kata Uee.
"Sampai nanti, baby."
Uee memutuskan sambungan Skypenya. Kyuhyun mematikan laptopnya dan keluar dari kamarnya.
YOU ARE READING
ALL OF ME (Don't Stop It - Season 3)
FanfictionKyuhyun kembali dihadapkan kenyataan, dimana ayahnya tidak menyetujui hubungannya dengan Uee. Sementara Kyuhyun mulai sibuk mempersiapkan dirinya menghadapi musuh barunya..