61

18 3 0
                                    

Kita sepakat: merelakan dan melupakan  itu sepaket: lengkap dengan penerimaan. Itu sebabnya aku tak memaksamu satu diantaranya.
Jika belum usai cerita itu dalam kepala, biar kutemani menumbuhkan cerita baru setelahnya.
Kelak, saat kepalamu ditambah cerita baru, sesak dan haru. Masalalu akan tersingkir, terlupakan, dan berlalu

RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang