1

9 5 2
                                    

Suara bel bergema di sekitar sekolah. Dengan rambut gadis itu terambai-ambai mengikuti dia berlari. "Pakk tunguu" suara yang berhasil menghentikan tanggan satpam ketika inggin menutup gerbang. Senyum terbit tak kala ia sudah melewati gerbang "hehe makasi pakk" seraya berlari kembali menuju kelas sambil menenteng buku PM yang cukup tebal "huh-hu-huh untung aja-..." "telat mulu lo, dasar.." anak perempuan itu menoleh tak kala sahabatnya memotong ucapan nya yang dibalas tanda dua jari yang berarti 'piece' "heheeh biasaa"
"Udah cepett.. Bu dian dah masuk tuh" balas sahabat satunya lagi yang mirip dengannya.
Pelajaran yang awalnya khimad berubah jadi rusuh takala seorang laki laki menendang bola sampai memasuki ruangan kelas itu. "Astagfirulloh.."  "awas buu-...."  "aduhh!!-.."  "yha kena kan-..." "mampus gue.." sahutan-sahutan mulai terdengar ketika itu.
Bu Dian berjongkok sedikit untuk mengambil bolanya sambil tangannya mengusap-usap bagian kepala yang terkena tendangan bola super itu. "Siapa si-..."  "assalamualikum.." semua penghuni kelas serentak menoleh ke arah pintu yang berdiri lelaki jangkung dengan berat badan pas dan mengalungi priutan itu. Giffari ganadi atau sering disebut mr.egi itu guru olahraga sekaligus menjelma jadi guru b.inggris kelas 9. "Hehe..maaf bu, anak saya ga sengaja. Kekencengan tadi" sambil mengaruk tengkuknya mr.egi meminta maaf. "Iya yasudah.. Dijaga mr, jangan terulang lagi." balas bu dian dengan senyum ramah di usia ke 45 nya itu ke laki laki yang masih setia berdiri di depan pintu dengan usia yang sangat muda '22' tahun sudah di kasih kepercayaan menjadi guru pengganti olahraga itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

zaqleriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang