#1

185 7 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sekuat apapun seorang, ia pasti memiliki titik lemah yang dapat membuatnya hancur hingga tak berdaya


***


Bel istirahat berbunyi. Semua siswa maupun siswi berhambur keluar dari kelas, ada yang ke lapangan basket outdoor,ada yang hanya sekedar nongkrong di pinggir lapangan,ada yang kekantin untuk mengisi perut, lalu kembali ke kelas atau ke lapangan basket outdoor.

Sekarang Asya sedang duduk di antara banyaknya kerumunan orang yang sedang mencari tempat duduk, Asya hanya menunggu para sahabatnya datang membawa beberapa nampan menuju mejanya. Bosan menunggu Asya mengeluarkan ponselnya melihat – lihat apakah ada notifikasi yang masuk dari OA – OA yang di addnya di LINE massage. Selesai melihat pesan yang masuk, Asya menutup kembali ponselnya dan meletakkannya di atas meja. Dia memperhatikan sekelilingnya dan mencari kedua sahabatnya sambil mengetukkan jarinya ke meja dan bergumam tak jelas.

"Mereka kemana sih lama amat beli makan aja, du mana 15 menit lagi masukkan lagi elahhh..." kesal Asya.-

Tak lama kemudian kedua sahabat Asya datang membawa masing masing satu nampan yang di pegang. Anggy menaruh nampan yang berisikan makanan dan Gytha menaruh nampan yang berisi minuman.

"Eh lu bedua kemana aja sih, noh liat jam 15 menit lagi masukkan tau, huh" kesal Asya.

"Elah masi mending di belikan daripada kaga hayo loh untung baek kalo kaga mampus lu" celoteh Anggy.

"Yang bikin lama tuh gue, tdi gue kebelet jdi gue minta temenin Anggy ke toilet" ucap Gytha

"Ah tau bodolah, udah ah makan nanti keburu masukkan malah" ucap Asya

Merekapun memakan makanan yang mereka beli tadi, tanpa sadar tiga orang cowo sedang memerhatikan mereka makan dari kejauhan. Mereka bertiga gak sadar sedang diperhatikan, apalagi Asya, padahal dia yang menghadap ke arah tiga cowo itu dan gak melihatnya sama sekali.

***

Suasana di kelas 12 – IPA 1 saat istirahat sepi sekali,seperti kuburan. Terlebih lagi hanya ada 3 cowo yang hanya berdiam dikelas – maksudnya bermain ponsel dikelas dengan duduk melingar dan asik dengan game masing masing – salah satu dari mereka hanya memerhatikan keduanya yang sedang sibuk dengan ponsel masing masing.

"eh lu bedua, ga capek apa mata kalian huh,gue aja capek ngeliat layar ponsel terus. Mata kalian terbuat dari apa sih??" sewot Bram

"ah elahh kalah gue main ml mereka pake star light" kesal Sean

"shut up lu bedua, lagi seru nih by one sama orang lain" ucap Fii tak mau kalah.

"ah elah by one aja tuh entar juga kalah" ucap Bram

My Coldest BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang