Satu : Gelombang Air Kloset Di Wajah

116 16 23
                                    


Badai air kotoran, aku sarankan kalian tidak membaca ini saat sedang makan. Aku tidak tanggung jawab dengan apapun yang terjadi. Terutama yang melibatkan isi perut yang naik atau terbuang.



Aku tidak pernah ingin menjadi seorang Demigods.

Serius.

Jika saja aku diberikan pilihan maka sudah pasti aku akan langsung memilih apapun pilihan itu -walau hasilnya buruk- ketimbang menjadi seorang Demigods.

Kalian bertanya mengapa aku melakukan hal tersebut? Itu karena menjadi Demigods sangatlah menyeramkan. Aku tidak bohong, ini bahkan lebih menyeramkan dari film horror terseram yang pernah kalian lihat seumur hidup.

Aku harus berhadapan dengan puluhan monster berwajah mengerikan -aku berani bertaruh dokter operasi plastik terbaik di dunia pun pasti akan langsung gantung diri jika melihat pasien nya seperti mereka-. Lalu aku diharuskan untuk mencari tahu maksud dari sebuah ramalan, terkadang harus bersaing dengan Demigods lain dan terakhir sebagai penutup nya aku juga harus menjalankan sebuah misi.

Tentu saja semua hal yang telah aku sebutkan tadi tidak lah semudah seperti membalikkan telapak tangan, karena nyawa ku lah taruhan nya.

Ini tidak sama seperti saat kalian mencoba permainan game dimana jika gagal akan muncul tulisan game over di layar lalu bisa kembali mengulang permainan.

Karena kenyataannya sekali saja aku gagal, maka aku akan mati.

Aku tidak merasa heran sih jika kalian tidak mempercayai semua yang aku katakan tersebut. Tetapi camkan hal ini di dalam hati dan dengarkan baik-baik bahwa sebenarnya..

Kami ada dan kami nyata.

***


Namaku Finnigan Diaz.

Jika aku tidak salah hitung maka saat ini umur ku dua belas tahun.

Aku tinggal di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota New York bersama Ibu dan juga Adik laki-laki ku. Jujur saja aku tidak suka dengan lingkungan dimana aku tinggal karena itu sangat kumuh dan ya termasuk tidak layak dihuni.

Belum lagi terlalu banyak anak sok kuat yang hobi memalak uang dari bocah-bocah yang lemah disana. Apa aku termasuk salah satu korban nya? Tentu saja ya.

Aku pernah sekali berurusan dengan mereka dan itu tidak berakhir dengan baik.

Dan saat ini aku bersekolah di salah satu Akademi yang cukup terkenal di kota New York bernama Yorkshire Academy. Apa ini keren? Tentu saja ini sangat keren, apalagi aku tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk berada disini.

Hal ini terbukti sangat membantu ibuku, katanya dengan bersekolah nya aku disana mungkin setelah lulus nanti masa depan ku bisa lebih cerah.

Tapi daripada cerah sepertinya masa depan ku lebih berwarna gelap.

Mau kuceritakan sedikit mengenai ibuku? Namanya Mikayla Diaz, dia hanya seorang wanita dengan dua anak lelaki yang bekerja sebagai florist di sebuah toko bunga besar di Third Avenue, Manhattan.

Sejauh ini gaji nya cukup untuk menghidupi kami bertiga. Yeah tetapi untuk makan daging minimal satu bulan sekali itu sangatlah mustahil.

Maka dari itu waktu mendengar berita kalau aku masuk ke Yorkshire Academy, ibuku itulah yang paling bahagia mendengar nya. Setidaknya hal itu bisa membuat biaya pengeluaran rumah berkurang, begitulah katanya. Meskipun makan daging sebulan sekali nya masih tetap mustahil.

DEMIGODS DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang