Dia masuk melintasi gerbang sekolah sembari memandang sekitar dengan semangat. Dia adalah murid baru di SMA N 1 Kartini. Salah satu sekolah plus di kota itu. Dimana dia akan menuntut ilmu sebanyak mungkin untuk meraih cita-cita nya. Ya dia adalah Romantina Hutajulu.Dengan sigap dia mencari di kelas mana dia akan menuntut ilmu. Dia menyusuri nama nama di papan madding itu dan dia menemukan kelas nya yaitu X MIA 2.
Langsung saja dia pergi ke kelas dan mencari dimana dia duduk. Matanya langsung tertuju pada bangku nomor 2 dari depan dan nomor 3 dari samping. Karena dia tidak suka duduk terlalu depan dan terlalu belakang. Dia melihat seseorang perempuan di sebelahnya.
"Hai, lo mau duduk disini?" sapa seseorang kepada Romantina dengan tersenyum penuh keramahan.
"Iya, boleh kan?" Jawab Romantina tersenyum."Boleh, btw nama gue Herma Helmibra Hasibuan. Kalo kamu?" Kata Herma masih mempertahankan senyumnya.
"Oh, nama gue Romantina Hutajulu. Panggil aja Roman" jawab Roman seadanya.
"Senang bertemu denganmu, semoga kita bisa berteman dengan baik" Katanya.
"Semua murid baru jika sudah menemukan kelas dan tempat duduknya diharapkan datang ke aula. Terima kasih" kata salah satu pengurus osis
"Yuk Herma ke aula sama sama" ajak Roman bersahabat
"Yuk" kata Herma menerima ajakannya
###
Setelah di aula mereka mencari tempat duduk nomor 3 dari depan. Seperti sebelumnya Roman tidak suka paling depan.
Mereka melihat anak anak osis sudah didepan untuk memulai pengarahan.
"Man, coba lihat di sebelah sana itu kayaknya ketua osis kita." tunjuk herma ke arah ketua osis itu.
"Oh, ganteng ya. btw dari mana lo tau herma itu ketua osis kita?" Tanya Roman melihat si ketua osis.
"Felling aja hehe, lihatlah dari semuanya menghargai dia. Hehehe" jawab herma kikuk .
"Sok tau lo" sinis Roman.Tiba tiba tak sengaja Roman bertatapan langsung dengan sepasang bola mata teduh milik seseorang. Di bareng dengan senyuman yang manis. Roman tidak mau lama lama menatapnya nanti diabetes. hehehe
"Her, Mungkin kah itu wakilnya?" Tunjuk nya ke seseorang yang disebelah ketos
"Emang kenapa?" Tanya herma
"Gue suka senyumnya" jawab Roman senyum senyum sendiri.
"Ciee, keciprat pandang pertama ni" goda herma
Mereka asyik ngobrol sampai tidak sadar kalau pengarahan nya selesai karena murid yang lain sudah pada bubar ke kelas masing masing. Barulah mereka beranjak ke kelas. Karena senang pengarahan udah selesai herma langsung berlari meninggalkan Roman di belakang.
Niat Roman mau mengejar herma.
"Herma tungguin gue dong" teriak Roman.Tapi tiba-tiba....
Brukk...
Romantina terjatuh karena kaki kirinya menginjak tali sepatu yang di sebelahnya. Pada akhirnya lututnya memar dikit.
"Isshh, kenapa mesti jatuh sih" Gerutu Roman sambil mencoba berdiri namun hasilnya nihil. Tiba-tiba ada seseorang langsung memegang kedua bahu Roman untuk membantu berdiri.
"Kamu ngak papa" kata seseorang. Melihat itu muka Roman jadi merah malu karna jatuh di depan cowok yang dia suka. Siapa lagi klo ngak si wakilnya Daniel Wijaya
"I..iya a..aku ngak pa..pa kok k..kak" jawab Roman terbata-bata sambil tersenyum sok kuat. Daniel langsung mengambil bangku untuk tempat duduk Roman.
"Nama lo siapa?" Tanya Daniel
"Mmm nama gue Romantina Hutajulu kak. Panggil aja Roman" jawab Roman tidak berani menatap wajah Daniel.
"Owh" daniel mengangguk kan kepalanya. "Tapi kok nama lo kek nama laki laki ya, kek nama sinetron itu loh yang judulnya Roman picisan " Tambah daniel sedikit meledek.
Roman mendesis kesal, masa dibilang laki laki. "Dari sekian orang hanya kakak yang bilang kek gitu ke gue" jawab Roman cemberut.
"Bagus dong jadi gue itu istimewa hehehe" puji daniel percaya diri. "Klo nama gue Daniel Sianipar wakil ketos di sini. Dan itu adalah ketua osis disini namanya Ebenezer Adilo Siahaan" tunjuk daniel ke arah Eben
"Owh" jawabRoman sambil mengarah pada Eben sang ketua osis .
"Ayo gue antar ke UKS" tawarnya
"Ngak perlu kak nanti juga sembuh kakinya" tolak Roman secara halus. "Duluan ya kak" pahitnya
Roman kembali ke kelas dengan kali pincang. Jangan lupakan dia senyum senyam sendiri dia bisa bicara dengan sang waketos
"Lo kenapa? Senyam senyum gitu?" Tanya herma penasaran gak ada hujan ngak ada petir Roman tiba tiba senyum gitu tiba dikelas
"Jatuh tadi jadinya ya pincang kek gini. Lo sih ninggalin gue." Kesal Roman
"Ya maaf tadi gue bahagia banget udah siap pengarahan" jawab herma "trus kenapa lo senyum gitu? Kesambet jin aula ya?" Tanya herma bergidik ngeri sambil memandang ke arah aula
"Ohh itu, tadi yang tolong gue tuh kak daniel waketos kita" jawab Roman mantap
"Trus?"
"Ya gitu...dia nawarin diantar ke kelas tapi aku tolak. Bodoh banget kan gue?"
"Sadar juga akhirnya" seru herma pelan
"Ahh loh ngak asik" Roman mendengus
####
Setelah bell berbunyi Roman dan herma keluar gerbang sekolah.
"Gue duluan ya her" kata Roman mulai berjalan
"Kamu tinggal dimana rupanya? Ngak cari angkot?" Tanya herma
"Ngak, kost gue dekat kok cuma 5 menit jalan dari sini." Jawab Roman
"Widihh ternyata lo nge kost kek gue" kata Herma kegirangan "tapi kost ku jauh dari sini" lanjut herma lagi
"Ya udah kamu pindah aja ke kost ku disana udah ada 3 perempuan sama 5 laki laki. Disana asik kok" tawarnya
"Emang ngak bahaya ya laki laki ama perempuan di gabung? Tanya herma hati hati
"Tenang kita diawasi kombat kok kebetulan ibu semang kami baik banget. Makanya aman terkendali."
_________________________________________Sebenarnya Roman ini tinggal dimana sih?
Penasaran?
Ayo baca ke part berikutnya😊😊
Jangan lupa untuk vote dan coment ya guys
Follow juga author nya
Romantina _ Hutajulu
KAMU SEDANG MEMBACA
AlNa
Teen FictionUntuk meraih memang butuh perjuangan dan air mata, butuh pengorbanan dan kesabaran. Bahagia itu tidak instant. Semua yang ada di bumi ini memang tidak ada yang instant. Semua0 butuh proses. Icv untung membuat mie instant saja butuh proses, apalagi u...