Double update sebagai tanda perminta maafan dari aku T__T Tapi aku gak bisa double update buat FF jutek, kaya tadi aku bilang, FF ini ketinggalan jauh sama FF Jutek yang bentar lagi doi mau jadian ckckckck.
Beneran dibutuhin atau hanya diinginkan ?
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Dentuman suara dan deritan sepatu gak pernah lepas menggema di dalam ruangan bernuansa putih, yang terdapat banyak sekali kaca full body, sekarang udah nunjukkin jam tujuh malam, namun tiada kata letih untuk mereka melanjutkan gerak-gerakkan diantara keduanya untuk di satukan menjadi satu kesatuan. Ketika alunan musik berakhir, mereka merebahkan diri di lantai dingin tersebut. Tidak, sebenarnya hanya sosok Kang Daniel saja yang merebahkan dirinya, tidak dengan Ong Sungwoo, yang lebih memilih mengelap keringatnya, dan ingin bergegas untuk pergi dari ruangan besar yang isinya hanya dirinya, dan sang pelaku. Ya pelaku yang merusak hatinya, pelaku yang tidak sadar telah membuat dirinya bertepuk sebelah tangan.
"Lo terlalu kaku gerakkannya." Kata Daniel, masih mengatur napasnya. Ong cuma bisa diam, gimana ya. Udah satu bulan Ong gak pernah menggerakkan tubuhnya lagi, setiap kali Daniel telpon, dan marah kenapa dia gak latihan padahal lomba udah di ujung tanduk, Ong cuma minta maaf, karena urusan kampusnya. Padahal, sebulan untuk menetralkan perasaan aja, itu cuma alasan buatnya untuk tidak bertemu sosok yang sekarang sedang berdua dengannya. Ong kira hal itu manjur, dia yakin saat bertemu dengan Daniel, dia bakalan balik lagi jadi Ong, yang gak ngenalin apa itu cinta. Tapi namanya perasaan, mana bisa dibohongi. Bukannya hilang, perasaan ini malah berakar terus menerus tiada henti. Tanpa berbuah.
"Haha, iya, maklum udah sebulan kaga dance lagi" Kata Sungwoo dengan tawa garingnya.
"Lo kemana aja sih? Sok sibuk amat"
"Emang sibuk, lagi banyak tugas gak jelas dari dosen"
"Katanya Bibi Yoon lo sakit?"
"Iya, gue lembur, kerjaan gue juga numpuk" Ong bukan orang kaya macem Daniel, Ong hidup sendiri di kota besar ini, tempat kelahirannya, dulunya waktu Ong dibangku dasar tinggal sama orang tua, tapi seiiring jalannya waktu, orang tuanya pindah ke kampung, katanya mau nikmati masa tua di tempat kelahiran mereka aja gitu. Jadi sekarang rumahnya di kota di ambil alih semua sama Ong, karena dia dapet beasiswa di kota. Selain kuliah, Ong juga merangkap ambil kerja.
"Sakit apa?" Tanya Daniel, yang kini sudah berdiri berhadapan dengan Ong, dengan wajah yang ia dekatkan ke wajah lawannya. Gak tahu aja nih hatinya Ong udah dugun dugun.
Sakit hati nyel.
"Ha, sakit biasa aja kok, udah ayo lanjut" Kata Ong gugup. Daniel yang ngelihat Ong salting gitu cuma ngangkat bahunya gak peduli. Dengan berakhirnya kalimat tersebut berlanjutlah kegiatan mereka tadi, gerakkan demi gerakkan mereka lakukan. Tanpa kenal lelah, of course. Bagi Daniel, karena ini kesempatan terakhirnya bisa bikin bangga nama sekolah, dengan prestasi yang akan dia gapai nanti. Daniel janji.
Namun naas, ketika sebuah gerakkan antusias mereka berakibat fatal, suara hantaman keras pada punggung lelaki berbahu lebar itu menggema di ruangan ini. Sialnya lagi, udah jatuh ketiban tangga pula. Bukan tangga beneran, maksudnya ketiban Ong Sungwoo, untuk dengan cekatan Ong menahan tubuhnya dengan satu tangannya, ya kalau engga, mungkin udah terjadilah first kiss punya Ong. Jadilah mereka hadap-hadapan dengan posisi yang ambigu.
"Akhㅡ" rintih Daniel. Ong dengan cepat berdiri dari tempatnya, ia mencoba menarik tangan Daniel dengan sangat kuat agar dapat berdiri, namun sial sepertinya hari ini bukan keberuntungan buat mereka. Ong kehilangan kendali, ketika menarik tangannya Daniel, dia terjatuh kebelakangnya. Tidak mau jatuh sendirian, Ong menarik tangannya Daniel, Daniel mah yang lagi lemes merasa tulang belakangnya seakan rusak, jadi terjatuh diatas Ong. Bodohnya lagi, Daniel gak menahan bobot badannya, kaya yang tadi dibilang
KAMU SEDANG MEMBACA
gemes, 「 panwink. 」
Fanfiction[private on some chapter] Gak ada hari tenang buat Jihoon. gak ada hari gak jahilin Jihoon buat Guanlin. paNwinK Gariz TeGanK